Ormas BB Pandeglang Tantang Bupati Untuk Diskusi Terkait Penganggaran Sepeda Listrik
PANDEGLANG – Organisasi Masyarakat Dewan Pimpinan Daerah Badan Aspirasi Dan Apresiasi Kemajuan Banten (BADAK BANTEN) menantang Bupati Pandeglang untuk berdiskusi terkait adanya kebijakan Bupati yang menganggarkan pembelian sepeda listrik sebesar Rp38 Miliar.
Tb. Arya selaku Panglima Satgas Badak Banten Kabupaten Pandeglang pihaknya menantang Bupati Pandeglang berdiskusi tentang adanya kebijakan penganggaran pembelian sepeda listrik untuk RT/RW.
Ia menilai belum urgensi dan manfaat dari sepeda listrik ditengah infrastruktur yang belum layak dilalui kendaraan tersebut. Melihat nominal yang tidak sedikit untuk anggaran pembelian sepeda listrik.
“Oleh karena itu kami menolak dan ingin menantang berdialog membahas ini dengan Bupati Pandeglang agar beliau bisa menjelaskan urgensi serta manfaat dari sepeda listrik kepada kami serta masyarakat Pandeglang ditengah infrastruktur yang belum layak dilalui kendaraan tersebut,” ucap Tb. Arya, Selasa, (16/8/2022).
Dia menjelaskan pada dasarnya Badak Banten support segala bentuk kebijakan Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang mengedapankan kepentingan masyarakat, namun kebijakan Bupati kali ini dirasa kurang tepat, oleh karena itu Bupati harus dapat menjelaskan kepada masyarakat terkait manfaat sepeda listrik.
“Jika Bupati Pandeglang tidak dapat menjelaskan manfaat serta urgensinya maka Badak Banten akan berkoordinasi dengan semua elemen masyarakat baik Ormas, Organisasi Kepemudaan, serta Organisasi Kemahasiswaan untuk melakukan penolakan,” tegasnya.
Endy Jibril pengurus Badak Banten Kabupaten Pandeglang bahwa Bupati Pandeglang harusnya lebih fokus dalam merealisasikan rencana pembangunannya di periode yang kedua ini karena dirinya merasa masih banyak pekerjaan rumah (PR) Irna-Tanto yang belum terlaksana dengan baik. Dari 12 program unggulan belum sepenuhnya terealisasi.
“Masih banyak pekerjaan rumah Irna Tanto di periode ke 2 ini dimana dari 12 program unggulan pasangan ini belum semua terealisasikan sepenuhnya. Kami harap di akhir masa jabatan pasangan ini lebih fokus dalam merealisasikan semua program unggulan yang sudah diprioritaskan,” tegasnya.
Dirinya juga menegaskan kalaupun Bupati Pandeglang irna Narulita serius ingin meningkatkan kinerja aparatur di bawah, sebaiknya sebelum kebijakan tersebut diputuskan, harus terlebih dahulu menampung aspirasi dari para Ketua RT/RW tersebut.
“Ya kalau mau meningkatkan kinerja RT/RW lebih baik ditampung dulu keinginan dan kebutuhan mereka apa saja, karena menurut saya ini bukan keinginan murni dari para RT dan RW, apa lagi sebagian Ketua RT/RW yang kami ketahui bukan mengharapkan sepeda listrik namun lebih meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya.(*/Gus)