SERANG – Di awal bulan Ramadhan 2024, warga Pandeglang disuguhkan beragam baliho bergambar sosok aktivis antikorupsi Banten, Uday Suhada. Dari pantauan, baliho itu terpasang di seluruh pelosok kecamatan.
Dalam baliho itu tertulis www.udaysuhada.id dengan pesan “Wancina Babarengan”. Ada juga pesan lain “Sadulur salembur kudu akur”. Uniknya di bagian bawah ada tulisan “TTD: Calon Bupati Konoha”.
Dikonfirmasi perihal itu, Uday Suhada menjelaskan ada sejumlah koleganya yang berinisiatif membuat dan menyebar baliho.
“Mereka memperhatikan statement saya di berbagai forum diskusi politik. Bahwa berpolitik itu jangan baperan. Karenanya pasca Pilpres dan Pileg, kita harus akur. Saatnya kebersamaan dikuatkan lagi,” kata Uday, Senin, (18/3/2024).
Saat ditanya ada kalimat calon bupati Konoha, sambil tersenyum Uday meminta menanyakannya kepada yang membuat baliho.
“Mesti tanya ke yang bikin baliho. Ide nya dari teman-teman, jadi mereka yang faham apa maksudnya. Yang pasti pesan moralnya, masyarakat tidak boleh terpecah gegara beda pilihan politik”, terangnya.
Ditanya soal keseriusannya untuk menjadi calon alternatif pada kontestasi pilkada Pandeglang akhir tahun ini, Uday balik bertanya.
“Siapa saya? Saya gak punya apa-apa. Bikin baliho saja dibiayai teman-teman. Namun pada prinsipnya apabila masyarakat memang menghendaki, ya saya siap untuk mewarnai kontestasi pilkada ini. Tentu saya juga harus siap untuk melakukan perbaikan-perbaikan di wilayah Pandeglang, kampung halaman saya”, kata Uday.
“Yang pasti saya sangat mengapresiasi inisiatif produksi dan pemasangan atribut itu. Sebab tidak mudah mencari orang-orang yang ikhlas dan berperan sebagai relawan sejati,” sambungnya.
Seperti diketahui saat ini sudah muncul sejumlah nama yang beredar dan siap mencalonkan diri sebagai bupati Pandeglang yang akan digelar 27 November 2024. Seperti Politisi Golkar Adde Rosi dan Fitron Nur Iksan, politisi Gerindra Rifki Hermiansyah, mantan Sekda Kabupaten Serang Entus Mahmud, Anak Bupati Pandeglang, Risya Natakusumah, dan anak alm. Chasan Sochib – Tb. Aan Andriawan. (*/Faqih)
