Safari Ramadhan Bupati Serang Jelang Pilkada Ulang, Dinilai Jadi Kampanye Terselubung untuk Paslon Andika-Nanang?

SERANG – Momen Ramadhan 1446 Hijriyah ini dijalani oleh masyarakat Kabupaten Serang dalam situasi dimana atmosfir demokrasi sedang memanas pasca Mahkamah Konstitusi memutuskan Pilkada 2024 harus diulang.

Namun situasi saat ini ternyata dimanfaatkan oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dengan menjalankan program Safari Ramadhan, yakni berkeliling ke sejumlah kecamatan untuk langsung menyapa masyarakat.

Terkait dengan Safari Ramadhan ini, Bupati sudah mengeluarkan surat imbauan bernomor 400/361/Kesra-Setda/III/2025 tertanggal 03 Maret 2025. Surat ini ditandatangani oleh Ratu Tatu Chasanah selaku Bupati Serang.

Dalam surat itu, Bupati Tatu Chasanah dan tim akan mengadakan Safari Ramadhan di sepuluh titik kecamatan Se-Kabupaten Serang.

Bupati Tatu menginstruksikan agar para camat yang lokasinya kedatangan Tim Safari Ramadhan untuk menyiapkan masjid yang akan dikunjungi.

Camat juga diminta untuk menghadirkan Muspika, Kepala Desa, ketua Ormas, alim ulama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Camat dan Ketua DKM juga diminta agar mengimbau para jamaah tidak meninggalkan masjid untuk menyambut kedatangan Tim Safari Ramadhan.

Dalam situasi yang membuka kembali peluang untuk Paslon Bupati dan Wakil Bupati Serang nomor urut 01, Andika-Nanang, agenda Safari Ramadhan Bupati Tatu ini menjadi sorotan.

Bupati Tatu yang merupakan Ketua DPD I Golkar Banten dan juga Bibi Kandung dari Calon Bupati Andika Hazrumy, dalam kegiatan Safari Ramadhan yang mengulas tentang Pilkada Ulang dinilai menguntungkan Paslon 01.

Ketua DPW BM PAN Banten Agung Sukmana bahkan menyebut Safari Ramadhan Bupati Tatu berpotensi menjadi momen kampanye terselubung untuk Paslon 01.

Safari Ramadhan dalam situasi politik saat ini sebaiknya dibatalkan.

“Sangat tidak elok menggelar kegiatan ini karena Kabupaten Serang akan menggelar pemungutan suara ulang Pilkada pada 19 April 2025, dan salah satu peserta Pilkada adalah keponakan dari Bupati,” kata Agung kepada media, Rabu (5/3/2025).

Narasi sambutan Bupati Tatu dalam Safari Ramadhan yang mengulas persoalan Pilkada Ulang dinilai berpotensi mendeskreditkan Paslon lain yang tidak didukungnya.

“Sebaiknya dibatalkannsaja karena tidak elok di saat kita akan menggelar Pilkada ada kegiatan yang memobilisasi kades, alim ulama, tokoh pemuda dan jamaah masjid,” katanya.

Agung meminta agar Bupati Tatu Chasanah menghormati putusan MK yang memerintahkan agar PSU berjalan dengan demokratis, jujur, dan adil tanpa cawe-cawe kepala daerah yang bisa membuat Pilkada Serang kembali tercoreng.

Dalam agenda Safari Ramadhan ini diketahui juga Bupati Tatu membagikan sejumlah bantuan kepada masjid, dan lembaga-lembaga lain yang hadir.

Bantuan dari Pemerintah ini berpotensi terjadi penyalahgunaan dan digiring untuk kepentingan politik Paslon yang didukung Bupati Tatu.

Menurutnya, penyalahgunaan dana bantuan itu sangat dimungkinkan karena Bupati Tatu  juga merupakan Ketua Parpol pengusung Paslon Andika-Nanang.

Penyalahgunaan dana bantuan tersebut di satu sisi sangat menguntungkan pasangan calon yang didukung oleh Bupati.

Sebab, Safari Ramadhan yang dibalut dengan penyerahan bantuan merupakan program populis yang bisa menjadi ‘alat konsolidasi’ bagi Tim Pemenangan Paslon 01 yang didukung Bupati, terutama dalam membangun citra di masyarakat jelang Pilkada Ulang. (*/Rijal)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien