Pemuda Berharap Kunjungan Jokowi ke Pandeglang Tidak Sekedar Seremonial

Sankyu

PANDEGLANG – Rencana kedatangan Presiden RI Joko Widodo sontak menjadi berita yang ramai dibicarakan bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang, khususnya masyarakat yang berada di Desa Muruy, Kecamatan Menes.

Pasalnya banyak hal-hal yang dipersiapkan guna menyambut kedatangan orang nomor 1 di Indonesia tersebut.

Terlepas dari itu semua, menurut Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Banten, M. Asep Rahmatullah, kedatangan Jokowi merupakan kesempatan bagus bagi pemerintah pusat dan Bupati untuk membaca permasalahan Kabupaten Pandeglang secara lebih dekat.

Karenanya, pemuda asal Pandeglang ini berharap agar kunjungan Presiden ini membawa dampak positif bagi kemajuan Pandeglang kedepan, khususnya dalam segi pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Sekda ramadhan

“Hal ini jangan hanya kegiatan kunjungan seremonial ritual semata. Harusnya semua pihak, Presiden RI dan Bupati Pandeglang mampu membaca peta permasalahan masyarakat di Pandeglang secara nyata,” kata Asep kepada Fakta Banten, Rabu (4/10/2017).

Permasalahan yang paling krusial di Pandeglang yang butuh solusi segera, menurut Asep ada lima hal. Pertama adalah kemiskinan yang masih tinggi, sehingga terjadi kesenjangan sosial antara si kaya dan miskin yang sangat melebar. Kedua, penggangguran tinggi dan lapangan pekerjaan yang masih kurang memadai. Ketiga, minim dan rendahnya kualitas infrastruktur, baik jalan dan sarana lainnya yang belum maksimal berjalan dengan baik. Keempat adalah sumber daya alam (SDA) yang belum dikelola dengan baik, serta kualitas pendidikan yang masih rendah, baik sarana maupun kompetensi pendidiknya.

“Semoga dengan kedatangan Jokowi tidak hanya kunjungan yang menggangu ketertiban umum, tapi ada makna untuk masyarakat Pandeglang. Dan yang terakhir untuk Bupati Pandeglang, ASN birokrasi pemerintah dan masyarakat harus bersinergi fokus membangun Kabupaten Pandeglang,” tegas Asep.

Adapun geliat pembangunan Kabupaten Pandeglang kedepan, Asep berharap, bahwa Pandeglang tetap menjadi daerah yang religius sebagai dasar ciri khas, dan juga memiliki keunggulan apa yang bisa digali dan dikembangkan khususnya untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.

“Sehingga program pembangunannya jelas, terarah, terukur dan tepat sasaran,” pungkas pria asal Menes ini. (*/Angga)

Honda