Peringati HKN Dinkes Pandeglang Dorong Kader Untuk Turunkan Angka Stunting

PT IRT & Anas HUT Cilegon

 

PANDEGLANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang melaksanakan kegiatan Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke – 58 yang dihadiri oleh ratusan kader Posyandu sebagai mitra Pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Pandeglang.

Pada kegiatan Hari Kesehatan Nasional ke 58 juga dilakukan jalan santai, makan buah bersama serta memberikan penghargaan kepada kader posyandu terbaik, puskesmas terbaik, dan capaian program terbaik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang.

Pada acara Hari Kesehatan Nasional turut hadir Forkompinda Kabupaten Pandeglang, Ketua DPRD Pandeglang, Dandim 0601 Pandeglang, Kapolres Pandeglang, Kajari Pandeglang, Komisi V DPRD Pandeglang, PJ Sekda Pandeglang, Asda I,II dan III, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Kepala OPD se-Kabupaten Pandeglang, Ketua Organisasi Profesi Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pandeglang, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pandeglang, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pandeglang, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Pandeglang, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Pandeglang, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Pandeglang, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Forum Kader Pandeglang, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Pandeglang dan Kader Kesehatan se-Kabupaten Pandeglang.

Baznas RSUD HUT Cilegon

“Para kader sangat membantu kami dalam mendorong peningkatan drajat kesehatan masyarakat dengan cara promotif,” kata Bupati Irna Narulita usai acara perayaan HKN ke 58 yang dilaksanakan di Gedung Juang tepatnya di Wisata Kuliner, Rabu (30/11/22).

Lanjut Bupati Pandeglang menyampaikan, perjuangan kader dalam mendorong peningkatan kesehatan masyarakat tidak diragukan lagi. Dikarenakan, kader posyandu selama ini selalu siaga mendampingi masyarakat dan membantu tenaga kesehatan ditingkat Puskesmas.

“Sebagai makhluk Allah yang penuh dengan manfaat, sudah seharusnya untuk membantu orang lain akan memiliki nilai ibadah untuk bekal kelak,” imbuhnya.

KTI dan KSI

Selain itu, hasil penilaian prevalensi stunting pada tahun 2012 Kabupaten Pandeglang kurang lebih diangka 37%. Setelah dilakukan pengukuran ulang, ternyata kasus stunting dibawah angka tersebut.

“Bisa saja terjadi kesalahan pada saat itu, kita lakukan pengukuran ulang pada bulan penimbangan balita dengan 1.700 alat ukur dibantu kader posyandu, hasilnya dibawah angka tersebut dan saat ini diperkirakan diangka 25%”, ujarnya.

Tidak hanya itu, karena peran kader posyandu sangat besar dalam peningkatan drajat kesehatan masyarakat, Bupati Pandeglang berharap insentif para kader tersebut dapat ditingkatkan.

“Insya Allah akan siupayakan untuk peningkatan insentif para kader, semoga kader tetap semangat membantu pemerintah daerah,” harapnya.

Sementara itu, Raden Dewi Setiani Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang mengatakan, HKN ke-58 tahun 2022 mengangkat tema “Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku”, ini dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

“Kita secara bersama bahu – membahu dan bergotong-royong dalam menghadapi situasi kesehatan di masa pandemi covid-19, sehingga dapat kembali beraktivitas dan produktif agar kembali bangkit dan kembali sehat,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang menyampaikan, terkait peran serta kader posyandu memang sebagai garda terdepan dalam pendampingan kepada calon ibu baik kesehatan maupun gizi. Mereka (red-kader) mengedukasi ibu hamil, ibu menyusui untuk penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) serta kasus stunting.

“Para kader selalu kami berikan pelatihan, refresing kader, dan bimbingan teknis dengan demikian femahaman para kader terus meningkat,” pungkasnya.

Urkiah Kader Posyandu Desa Curugbarang Kecamatan Cipeucang mengatakan, pihaknya bersyukur jika ada wacana kader posyandu akan ditingkatkan insentifnya. Pihaknya sudah menjadi kader selama kurang lebih 28 tahun.

“Kami bekerja ikhlas, alhamdulillah jika kami diperhatikan, karena kami siang dan malam harus siap menemani pasien ke posyandu dan puskesmas, bahkan kami sedang tidurpun, kalau ada yang ngetok rumah minta diantar harus selalu siap,” terangnya. (*/Oriel)

Sekda Dindik
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien