PPDB di SMAN 2 Pandeglang Membludak, Ratusan Calon Siswa Tidak Keterima
PANDEGLANG – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Pandeglang sudah membuka Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi masyarakat pelajar Pandeglang beberapa pekan yang lalu.
PPDB tahun ini kuotanya dibuka oleh SMAN 2 Pandeglang sebanyak 432 calon siswa saja. Mengingat ruangan kelas yang masih cukup terbatas.
Mengacu kepada Petunjuk Teknis PPDB yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten dengan Nomor: 800/20/DINDIKBUD/2022, SMAN 2 Pandeglang melakukan PPDB dengan menggunakan sistem zonasi, jalur prestasi, jalur afirmasi, umum dan perpindahan orang tua.
Kelima jalur tersebut dilaksanakan untuk memberikan ruang kemudahan masyarakat sekitar sekolah dalam mengakses pendidikan.
“Karena menyesuaikan dengan juknis yang sudah ada, maka untuk zonasi dibuka 50 persen dari kuota kita, atau sebanyak 216 siswa. Kemudian kuota untuk prestasi itu 30 persen, kuota afirmasi 15 persen, nah kuota perpindahan 5 persen,” ungkap Kepala SMAN 2 Pandeglang Dade Supriatna kepada Fakta Banten saat ditemui di kantornya pada Selasa, (28/6/2022).
Ia lalu menambahkan, diluar dugaan, ternyata pendaftar zonasi itu melebihi batas yang sudah ditentukan sekolah. Ada sebanyak 738 calon siswa yang mendaftar ke SMAN 2 Pandeglang lewat jalur tersebut.
Padahal jelas-jelas kuota untuk zonasi di SMA 2 Pandeglang itu cuma 216 siswa. Dari 738 calon siswa pendaftar jalur zonasi itulah, pihak sekolah secara terpaksa tidak akan menerima calon siswa tersebut.
“Pelaksanaan PPDB tahun ini untuk jalur zonasi sendiri kepercayaan masyarakatnya lumayan cukup banyak, lebih dari 738 pendaftar soalnya yang datang ke kita. Sehingga dari 738 itukan posisi kuota kita cuma ada 216 siswa, maka di jalur zonasilah banyak calon siswa yang tidak akan keterima,” tegasnya.
Tidak cuma pada jalur zonasi, untuk jalur afirmasi dan perpindahan pun juga mengalami hal yang serupa ternyata.
Dengan ketentuan untuk jalur afirmasi itu 15 persen atau setara dengan 65 orang calon siswa, namun diluar dugaan yang daftar lebih dari 200 orang calon siswa.
“Kemudian masuk pada jalur afirmasi, perpindahan yang juga sama di luar dugaan kami, lebih dari 200 pendaftar juga sama pada jalur yang ini,” pungkasnya. (*/Mukhlas)