PANDEGLANG – Program Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) tahun anggaran 2016 lalu, yang diterima oleh Kelompok Tani (Poktan) Tani Maju di Kp.Cibangkong Desa Tegalpapak Kecamatan Pagelaran Carut-mariut. Hal itu diduga ada permainan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) sebab pada saat menerima program PPL dan Ketua Poktan tampak akrab.
Salah seorang anggota poktan yang enggan disebut namanya mengatakan, heran dengan tingkah PPL (Mulyati-red) yang menyampikan kepada tim teknis ibu Wahyu bahwa Mulyati tidak tahu saat pengampilan atau pencairan uang bantuan oleh Radim Ketua Poktan.
“Padahal Mulyati itu sangat dekat dengan Pak Radim. Tetapi sampai sekarang keberadan ketua tidak pernah diketahui baik oleh saya maupun anggota,” katanya.
Ilan anggota poktan lainya mengatakan bahwa pihaknya bingung harus seperti melanjutkan program itu sementara alat-alat yang seharusnya ada, tidak ada ditempat.
“Meski saya ditunjuk sebagai pengganti Radim saya bingung gimana bisa mengelola dan mengoptimalkan program awalnya saja sudah tidak beres. Kami hanya menjadi korban dinas harusnya tegas dari awal, kamikan hanya anggota,” terangya.
Sementara itu ditemui dilokasi penerima bantuan Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Wowon Dirman dan tim teknis enggan berkomentar dengan alasan takut salah ngomong. (*)
