JAKARTA – Mathla’ul Anwar (MA) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Jakarta, Jum’at – Minggu (7-9/12). Rakernas ini merumuskan beberapa pemikiran sebagai sikap Mathla’ul Anwar baik terhadap kondisi internal maupun eksternal.
Berikut adalah rekomendasi-rekomendasi yang telah dirumuskan dalam Rakernas II Mathla’ul Anwar.
1. Latar belakang Rakernas, tahun 2018 adalah tahun politik, banyak isue penting harus direspon sebagai pedoman bagi warga MA dalam menghadapi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara dewasa ini. Melalui Rakernas ini Mathla’ul Anwar ingin meneguhkan sikap terhadap persoalan keumatan masa kini.
2. Oleh karenanya Mathla’ul Anwar perlu memperkuat konsolidasi organisasi baik secara internal maupun eksternal sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar Pengurus Besar, Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, Badan Otonom, dan stakeholder lainnya.
3. Tema Rakernas adalah “Revitalisasi Peran dan Kontribusi Mathla’ul Anwar dalam Merawat NKRI”. Tema ini untuk memperkuat fakta bahwa ummat Islam punya peran dan kontribusi yang besar dalam memperjuangkan kemerdekaan sekaligus merawat hasil kemerdekaanya berupa NKRI.
Advert
4. PBMA meminta kepada seluruh pengurus, anggota, simpatisan, dan keluarga besar Mathla’ul Anwar di seluruh dunia untuk menjaga ketertiban, harmoni serta kondusifitas kehidupan berbangsa dan bernegara terutama menjelang tahun politik 2019 dengan adanya Pilpres 2019 mendatang.
5. PBMA meminta seluruh pengurus, anggota, simpatisan, dan keluarga besar Mathla’ul Anwar yang memiliki hak politik untuk menyalurkan aspirasi sebaik-baiknya dan setepat-tepatnya secara bebas jujur adil, rahasia serta bertanggungjawab secara individu atas pilihan politiknya dalam menentukan pemimpin terbaik yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
6. MA tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Tetapi warga MA dianjurkan untuk memilih partai politik dengan visi dan misi yang relatif sama dengan visi-misi MA.
7. Mathla’ul Anwar akan mengusulkan pendiri Mathla’ul Anwar KH Mas Abdurrahman (wafat 1943) sebagai Pahlawan Nasional.
8. MA meminta semua warganya untuk mempunyai rasa ikut memiliki negeri ini dan terpanggil untuk ikut serta dalam membela negara utk meraih prestasi bangsa.
9. Mengusulkan penyempurnaan UU Pemilihan Kepala Daerah yang lebih berbiaya murah sehingga dapat mencegah korupsi.
10. MA mengajak seluruh komponen bangsa untuk membangun persaudaraan, toleransi, kerukunan dan harmoni di bumi pertiwi ini sesuai semboyan negara bhinneka tunggal ika.
11. MA bertekad untuk mempersiapkan diri dengan baik menjadi agen perubahan dan menguasai iptek dengan mengikuti perkembangan lingkungan strategis baik nasional, regional, maupun internasional.
12. MA berjiwa merah-putih, selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan kelompok dan pribadi agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap kokoh.
13. Mendesak Pemerintah untuk mengoptimalkan aparat keamanan memberantas gerakan separatis.
14. MA mendukung kebijakan Pemerintah yang memihak kepada pengembangan ekonomi umat.
(*/Red)
