Sedang Nonton TV dan Main HP, Kakek dan Cucu di Pandeglang Tewas Tersambar Petir

BI Banten Belanja Nataru

PANDEGLANG – Tengah asyik memainkan handphone saat kondisi hujan lebat, dua orang warga Kampung Bojong Canar, Desa Dahu, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, harus meregang nyawa usai tersambar petir, pada Sabtu (7/11/2020) sore.

Kapolsek Cikedal Iptu Oo Abdulrohim mengatakan, berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP), saat itu korban bernama Adim (23) sedang memainkan handphone yang sedang dicharger pada stop kontak yang berdampingan dengan booster tv.

Sehingga, saat petir menyambar antena tv kemudian menjalar ke booster tv dan kabel charger handphone korban. Sementara sang Kakek, Eman (70) turut menjadi korban karena saat itu sedang menonton tv di samping korban Adim.

“Jadi pas hujan, kedua korban ini sedang di dalam rumah, di ruang tv. Cucunya (Adim) maen HP sambil dicharge. Terus petir nyamber antena, merambat ke booster. Diduga kabel charger HP menempel ke booster sehingga kedua korban terkena aliran listrik tegangan tinggi. Si Kakeknya (Eman) saat itu ada di samping si cucu,” ungkap Iptu Oo Abdulrohim melalui pesan Whatsapp, Sabtu (7/11/2020) malam.

Pijat Refleksi

Akibatnya, kedua korban yang merupakan Kakek dan Cucu itupun meninggal dunia di tempat, lantaran luka bakar yang dideritanya oleh sambaran petir. Korban mengalami luka bakar di bagian tangan sebelah kanan dan dada sebelah kanan.

“Keduanya langsung meninggal di tempat,” ujarnya.

Atas peristiwa tersebut, Iptu Oo Abdulrohim pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyalakan tv dan mengoperasikan handphone saat terjadi hujan disertai petir. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jangan menyalakan tv pada waktu hujan dengan petir. Diupayakan piting aliran listrik yang tersambung dicopot untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tukasnya. (*/YS)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien