Sentra Ikan Asin di Sumur Pandeglang, Hidupkan Ekonomi Emak-emak Setempat
PANDEGLANG – Kegiatan ekonomi para pengrajin ikan asin di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, dinilai mampu mengurangi angka pengangguran, sebab setidaknya dalam proses pembuatan ikan asin ini membutuhkan banyak tangan.
Sebagian emak-emak di Kecamatan Sumur dapat kesempatan dipekerjakan oleh para pemilik usaha pembuatan ikan asin di wilayah tersebut.
Kecamatan Sumur sendiri bisa dikatakan salah satu sentra penghasil ikan asin utama di Kabupaten Pandeglang.
Dikatakan Daimin salah satu pemilik usaha ikan asin, dirinya mempekerjakan sedikitnya 100 orang emak-emak yang membantu proses pembuatan ikan asin.
“Kalau yang tetap ada 12 orang laki-laki, ibu-ibu membantu juga. Sehari mampu menghasilkan 4-5 ton ikan asin jenis teri, tergantung cuaca di lautnya. Kalau cuacanya kurang bersahabat paling 3-4 kwintal,” katanya kepada wartawan Fakta Banten, Kamis (1/11/2018).
Daimin juga mengatakan, ikan asin yang sudah dipacking dijual ke luar daerah Banten seperti Bogor dan Jakarta.
Selain itu, Endin, Camat Sumur, juga mengakui bahwa pengusaha ikan asin di wilayahnya dapat menyerap banyak tenaga kerja. Tentu hal itu memberikan dampak yang positif dan membantu perekonomian masyarakat.
“Disini saja ada 100 pekerja, ini sangat bagus sekali, disini ada kurang lebih 30 pengelola usaha ikan asin, jadi ada berapa banyak yang bekerja,” cetusnya.
Sementara Cicih, salah seorang emak-emak yang bekerja pada perusahaan Daimin, mengaku terbantu walaupun bekerja sebagai buruh harian lepas, karena dapat membantu menambah perekonomian keluarganya, serta memberikan jajan untuk anaknya.
“Sehari saya dapat upah 30-40 ribu, sudah empat tahun kerja disini (tempat Daimin-red), alhamdulilah bisa membantu buat jajan anak sekolah dan kebutuhan yang lainnya juga,” ucap Cicih. (*/Dave)
[socialpoll id=”2521136″]
