Tekan Angka Pengangguran, Ratusan Warga Pandeglang Diberikan Pelatihan Keahlian

Sankyu

PANDEGLANG – Sebanyak 244 warga Pandeglang diberikan pendidikan dan pelatihan dalam kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) oleh Sekolah Tinggi Penerbagangan Indonesia (STPI). Hal tersebut bertujuan untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Pandeglang.

Ditemui di lokasi, Riyanto, koordinator Diklat Pemberdayaan Masyarakat dari STPI Curug mengatakan, kegiatan yang dilakukan tersebut bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan angka pengangguran. Karena melalui kegiatan itu, warga dilatih untuk lebih terampil dan mandiri. Supaya lebih mudah dalam mendapatkan pekerjaan, baik yang berhubungan langsung maupun yang tidak langsung dengan bidang transportasi.

“Salah satu tujuan dari kegiatan ini, yaitu untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Khususnya di Pandeglang ini,” ungkap Riyanto saat memberikan materi dalam kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat di kawasan wisata Situ Cikedal, Kamis (7/1/19).

Riyanto menjelaskan, peserta yang ikut dalam kegiatan DPM tersebut, berasal dari Kecamatan Cikedal. Cikedal merupakan wilayah yang mempunyai keterbatasan akses terhadap lapangan kerja, karena tidak memiliki keterampilan atau keahlian. Oleh sebab itu, dalam kegiatan tersebut, para peserta dilatih untuk lebih terampil, sehingga bisa lebih mudah dalam mendapatkan pekerjaan atau membuka peluang usaha mandiri.

Sekda ramadhan

“Dalam kegiatan ini, kami memberikan pelatiham seperti teknik las listrik, pelatihan teknik instalasi listrik dan perawatan AC,” katanya.

Lanjut Riyanto, selain diberikan pendidikan dan pelatihan, para peserta nantinya diberikan bantuan sarana perlengkapan untuk pengembangan usaha sesuai dengan jenis pelatihan yang diikutinya. Mulai dari perlengkapan alat listrik, las dan perawatan AC tersebut.

“Jadi peserta ini tidak hanya dilatih keterampilannya saja. Melainkan diberi sarana alat usahanya, supaya setelah selesai mengikuti pelatihan yang dilangsungkan selama 8 hari ini, para peserta bisa langsung menjalankan usaha,” ujarnya.

Di tempat yang sama, salah seorang peserta DPM, Juanta mengaku, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya melalui kegiatan ini, Ia bersama peserta lain bisa lebih kreatif dan dapat mudah mendapatkan pekerjaan. Bahkan kata dia, setelah diberikan pelatihan, akan diberikan bantuan berupa alat-alat untuk pengembangan usaha.

“Kegiatan ini cukup bagus. Karena kami bisa mendapatkan pengetahuan teknik bekerja sesuai bidang masing-masing, dan bahkan bisa juga mendapatkan peluang usaha,” tukasnya. (*/Achuy)

Honda