Telat Didistribukan, 200 SD di Pandeglang Gagal Laksanan Ujian Akhir Semester
PANDEGLANG – Pelaksana Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang diselenggarakan serentak di semua sekolah dasar yang ada di kabupaten Pandeglang, nampaknya harus tertunda hanya karena persoalan pendistribusian soal yang dikirim ke Sekolah terhambat, tak ayal hambatan tersebut membuat orang tua siswa dan para guru kecewa.
Menurut salah satu guru di SDN 3 Pandeglang yang enggan disebutkan identitasnya membenarkan bahwa pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil Tahun Ajaran 2017 yang sedianya dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten Pandeglang, ternyata harus ditunda pelaksanaannya dengan alasan ada masalah dalam pendistribusian soal ke sekolah.
“Ini baru pertama kali terjadi (Pelaksanan UAS), kami juga dapat informasi itu melalui SMS yang dikirim oleh salah satu pejabat Dindikbud Pandeglang, katanya UAS harus ditunda sampai dengan Kamis (7/12/2017) mendatang, dengan alasan ada masalah di pendistribusian soal ke sekolah,” Ujarya.
Pihaknya menerangkan, ditundanya Pelaksanan UAS tersebut tak ayal membuat para guru dan wali murid di sekolahnya kecewa, karena kabar yang diberikan oleh pejabat Dindikbud pandeglang dilakukan secara mendadak. Karena menurutnya jika kabar penundaan ini diberitahukan kemarin maka pihak sekolah akan mempersiapkan materi ajar untuk mengisi kekosongan jam pelajaran.
“Iya kami kecewa, karena berita penundaan ini di kabarkan secara mendadak, banyak orang tua murid juga kecewa dan mempertanyakan kepada kami kenapa ini bisa terjadi, kalau Informasi ini diberitahukan sebelumnya maka kami akan mempersiapkan materi ajar untuk mengisi kekosongan jam pelajaran,” Ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun faktapandeglang.co.id penundaan pelaksanaan Ujian Akhir Semester ganjil untuk Sekolah Dasar ini terjadi di 15 Kecamatan yang ada di kabupaten Pandeglang, diantaranya adalah Kecamatan Cadasari, Karangtanjung, Koroncong, Pandeglang, Majasari, Kaduhejo, Banjar, Mekarjaya, Cimanuk, Cipeucang, Mandalawangi, Pulosari, Jiput, Labuan dan Carita.
Terpisah, Koordinator pengawas Kabupaten Pandeglang, Supiyani membenarkan bahwa saat ini telah terjadi penundaan pelaksanaan UAS untuk Sekolah Dasar yang ada di 15 Kecamatan di kabupaten pandeglang.
Supiyani menjabarkan, persoalan yang dihadapi karena lambatnya ekspedisi pengiriman lembar soal dari percetakan di Jakarta. Belum lagi perihal kualitas yang sempat dikeluhkan oleh Dindikbud.
“Dalam mencetak lembar soal kali ini, Dindikbud pandeglang membagi atas dua perusahaan. Ada yang di Pandeglang dan dari Jakarta. Tetapi yang dari Pandeglang lancar, tapi itu untuk wilayah selatan,” terangnya saat ditemui di Kantor Dindikbud Pandeglang, Selasa (5/12/2017).
Supiyani menjelaskan, pembagian dua percetakan itu lantaran Dindikbud dihadapi oleh waktu yang terbatas akibat percetakan sebelumnya yang membatalkan secara sepihak.
“Ketika ada Bimtek pembuatan naskah soal di Carita, percetakan yang sebelumnya dari Serang menyanggupi. Ternyata mengundurkan diri sehingga kami harus mencari percetakan lain yang sanggup mengerjakan disisa waktu yang mepet,” katanya.
Tak hanya itu lanjut Supiyani, pihaknya pun sempat mengeluhkan kualitas cetak perusahaan dari Jakarta. Sehingga penundaan distribusi dihari kedua sekaligus digunakan untuk memastikan hasil kualitas percetakan.
“Jadi dua hari penundaan ini, silakan dilakukan pemantapan UAS di sekolah masing-masing,” tandasnya. (*/Gatot)