Terkait Peristiwa Joget Dalam Acara Hari Guru, Ini Kata Pengurus Kecamatan dan Pembina PGRI
PANDEGLANG – Terkait viralnya video joget dan sawer biduan yang dilakukan oleh donatur kegiatan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yakni Endang yang mengenakan jas batik PGRI, Mengundang komentar dari pengurus Kecamatan dan Pembina PGRI Kabupaten Pandeglang.
Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Pandeglang, Ruli mengaku sangat menyayangkan dengan peristiwa tersebut, karena hal itu telah banyak mencederai para anggota PGRI lainya juga, apa lagi ia juga bukan sebagai anggota PGRI tapi bisa menggunakan atribut organisasi.
“Yang membuat kita aneh kan kenapa kalau sebagai donatur harus mendominasi acara PGRI harusnya dia tunduk dan patuh pada panitia acara karena hanya sebagai donatur,” ujar Ruli saat ditemui Fakta Banten, Jumat, (2/12/2022).
Masih kata Ruli, keresahan ini bukan hanya dirasakan oleh dirinya tapi banyak juga anggota PGRI lainya menyampaikan keresahan – keresahan para anggota PGRI Pandeglang, apa lagi saat video joget dan sawer biduan itu ramai di Facebook.
“Apa lagi ini juga dikritik oleh para aktivis LSM yang berada di provinsi Banten hal ini sangat membuat keresahan para anggota PGRI, karena dengan banyaknya saweran uang menganggap guru banyak duit, sehingga menimbulkan pandangan negatif di publik,” terangnya.
Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, Sutoto yang juga sebagai pembina PGRI Kabupaten Pandeglang menerangkan bahwa pihaknya memang sudah memanggil para pengurus PGRI agar para pengurus menyikapi hal ini. Sebab peristiwa ini sudah banyak membuat tercoreng organisasi.
Karena bagaimanapun guru itu di gugu dan ditiru, oleh karena itu pihaknya meminta kepada pengurus untuk melakukan evaluasi terkait peristiwa ini.
“Saya harap para pengurus PGRI serius untuk melakukan evaluasi karena ini bicara nama baik guru dan organisasi PGRI kedepan. Kalau peristiwa itu tidak dianggap biasa, ini bisa menjadi boomerang. Karena di peraturan organisasi juga ada musawarah luar biasa dan itu bisa dilakukan, jujur saya pribadi sangat resah dengan peristiwa ini,” paparnya.
Sementara itu sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban dari Ketua PGRI Pandeglang Yuskiah. (*/Gus)