PANDEGLANG – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Pandeglang, Erin Fabiana Ansori memberi sindiran menohok untuk Bupati Irna Narulita.
Kritikan tajam dilancarkan Erin usai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menganggarkan APBD sebesar Rp38 miliar untuk pengadaan sepeda listrik tahun 2023.
Sepeda listrik itu diperuntukkan bagi fasilitas rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) di Kabupaten Pandeglang.
Erin mengungkapkan, sesungguhnya Fraksi Gerindra mendungkung keinginan Bupati Pandeglang untuk memperhatikan RT/RW. Namun kata dia, bukan dalam bentuk sepeda listrik.
“Kita lebih kepada kenaikan insentifnya. Saya rasa sepeda listrik tidak terlalu urgent saat ini. PR kita soal infrastruktur masih banyak,” sebut Erin kepada wartawan, pada Kamis, 11 Agustus 2022.
Belum lagi kata dia, keluhan masyarakat soal pelayanan kesehatan dan jalan.
“Sebaiknya sepeda listrik ditunda dulu,” tegas Erin.
Ketua IMI Korwil Kabupaten Pandeglang ini menjelaskan, jika masih banyak hal yang prioritas dibandingkan dengan menganggarkan Rp38 miliar untuk membeli sepeda listrik.
“Di Kabupaten Pandeglang ada ruas jalan Sodong-Kadu Mula, jalan terpanjang di Pandeglang. Saat ini kondisinya baru di bawah 50 %,” ungkap Erin.
“Coba kalau dialihkan ke situ anggaranya kan lumayan. Bisa jadi kebanggaan kita semua. Jembatan-jembatan di kita juga masih banyak yang rusak. Banyak yang harus dilebarain,” sambungnya.
Erin juga menyindir, bahwa masih banyak persoalan daerah yang terjadi di Pandeglang. Terlebih fenomena ibu hamil ditandu yang hendak melahirkan kata dia, masih terjadi di Pandeglang.
Untuk itu kata Erin, kebijakan subtansial yang berbasis pelayanan untuk masyarakat Pandeglang semestinya lebih diutamakan, dibanding dengan rencana membeli sepeda listrik senilai Rp38 miliar.
Diketahui, dalam rapat paripurna, Fraksi Gerindra menjadi salah satu di antara empat fraksi yang menolak tentang perencanaan pembelian sepeda listrik RT dan RW tersebut. (*/Faqih)
