Tinjau Lokasi Banjir di Dua Kampung, Camat Cisata Sebut 33 KK Terdampak
PANDEGLANG – Camat Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten turun langsung untuk melakukan peninjauan terhadap warga yang terdampak banjir di Kampung Cibarani dan Kampung Cisereh, Desa Cibarani.
“Banjir tersebut dikarenakan intensitas curah hujan lebat yang mengakibatkan debit air sungai Cilempang meluap, sehingga menyebabkan air tersebut masuk ke permukiman warga sekitar,” kata Asep Permana Camat Cisata kepada faktabanten.co.id, Selasa, (3/12/2024).
Selanjutnya, ia menyampaikan penanganan kepada warga setempat dengan melalui monitor warga yang terdampak banjir, yaitu dengan dilakukan pendataan untuk memberikan pelayanan kesehatan.
“Untuk sementara ini tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Adapun terkait bantuan untuk warga yang terkena banjir saat ini lagi kita inventarisir dan berkoordinasi dengan Dinsos dan BPBD Kabupaten Pandeglang,” ungkapnya.
Selain itu, jumlah yang terdampak banjir tersebut saat ini sebanyak 33 Kepala Keluarga (KK), berdasarkan hasil pendataan saat melakukan peninjauan lokasi banjir.
“Pihaknya menghimbau kepada warga setempat untuk tetap waspada, karena mengingat intensitas curah hujan saat ini, warga untuk tetap bersabar kami juga akan mengusahakan agar yang terkena banjir untuk segera mendapatkan bantuan dari pemerintah yang membidanginya,” tuturnya.
Sementara itu, Firman menyampaikan, lokasi tersebut memang sering mengalami kebanjiran jika musim hujan tiba, karena jembatan yang ada di wilayah Sungai Cilempang itu kondisinya kurang begitu tinggi sehingga saluran air tersendat dan menyebabkan air tersebut meluap.
“Apa lagi saat ini hujan cukup deras dan disertai angin yang cukup kencang. Bahkan banyak puing-puing juga yang terseret arus ke sungai Cilempang dan masuk ke lorong jembatan, sehingga terjadi penumpukan dan aliran air sungai tersebut tersendat, mudah-mudah air tersebut cepat surut,” tuturnya. (*/Riel)