Video Trap Merekam Banyak Anakan Badak Jawa

Sekda Pelantikan DPRD

PANDEGLANG – Kabar baik dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), habitat terakhir dari badak jawa (Rhinoceross Sondaicuss). Kamera dan video trap yang dipasang tim monitoring dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) selama periode 2017 menunjukan hasil yang menggembirakan.

Dari 100 video trap yang dipasang di semenanjung Taman Nasional Ujung Kulon, BTNUK menghimpun lebih dari 3.600 klip.

“Selama proses kegiatan antara bulan Januari sampai Desember 2017, diperoleh sebanyak 36.797 klip yang terdiri dari 736 klip video badak jawa, 9.88 klip video satwa lain dan sisanya 26.573 klip video non satwa,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Mamat U Rahmat dalam siaran pers, Senin (26/2/2018).

Lantik dprd

Upaya konservasi yang dilakukan selama setahun ini terhadap salah satu spesies terlangka di muka bumi tersebut juga menunjukkan hasil yang memuaskan.

Menurut Kepala BTNUK, masih banyak ditemukan klip video yang menunjukkan aktivitas anakan dari satwa yang tidak menambah biak tersebut.

“Masih ditemukannya klip-klip video anak badak jawa dalam jumlah yang relatif besar menunjukkan bahwa populasi badak jawa di TNUK mengalami perkembangan biakan alami dengan baik,”jelas Mamat.

“Hal tersebut memberikan harapan besar bagi keberlangsungan hidup satwa langka tersebut,” pungkasnya.(*/Yosep)

Dinkes HUT Helldy
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien