Viral Remaja Berkebutuhan Khusus di Labuan Hina Nabi Muhammad dan Kabah

Kpps cilegon

 

PANDEGLANG – Viral di media sosial video seorang remaja berkebutuhan khusus menghina Nabi Muhammad, Al Quran, masjid hingga Ka’bah.

Video tersebut telah dibagikan berulang kali di berbagai platform media sosial dan disorot warganet.

Salah satunya dibagikan oleh akun X (twitter) Maudy Asmara dengan caption, “Anak ini pengen viral banget apa ya???”

Video tersebut dibagikan pada Sabtu, 14 September 2024 pada pukul 16.40 WIB dan telah ditayangkan lebih dari 15 ribu kali.

Dalam video tersebut, terlihat seorang remaja menyandingkan nama Nabi Muhammad dengan kata-kata yang tak pantas.

Tidak hanya itu, kata tak pantas itu juga disandingkan dengan Al Quran, masjid hingga Ka’bah.
Sontak video tersebut viral di media sosial dan menuai hujatan dari warganet.

“Mohon tangkap ya pak polisi..anak ini..Ini udh pelangaran hukum yg berat..Mohon pak polisi..tegakkan hukum dgn sebenar2nya,” tulis akun @Priyono.

“Please lah klu ketemu tuh anak jgn di kasih maaf langsung, paling gak tempeleng dl pala nya biar geser otaknya,” akun Halimah ikut mengomentari.

“Sepertinya ada penyakit keterbelakangan, mungkin ada yg mengarahkan…who knows,” akun @finfie ikut mengomentari.

Muncul Video Klarifikasi

Setelah viral di media sosial, muncul video klarifikasi dari remaja tersebut.

Protokol Cilegon Maulid

Menurut narasi yang beredar, video tersebut dibagikan langsung oleh pihak keluarga.

Remaja tersebut dikatakan merupakan anak berkebutuhan khusus, sehingga pihak keluarga minta untuk dimaklumi.

Berikut narasi permintaan maaf yang beredar:

Assalamualaikum, Yth, Bapak/Ibu, masyarakat dan kaum Muslimin.

Terkait ramainya video viral saat ini yang menyinggung para kaum muslim, khususnya di Labuan, Kami dari orang tua Kevin mohon maaf atas kejadian tersebut.

Dan harap dimaklumi, mengingat anak kami adalah anak yang Berkebutuhan Kusus.

Untuk diketahui bersama kepada masyarakat lainnya.

Terima kasih dan harap dimaklum

Sementara itu, dalam video permintaan maaf, remaja tersebut juga menyatakan meminta maaf.

“Aku minta maaf, karena video yang tersebar, aku minta maaf,” katanya.

“Aku gak tahu itu yang menghina-hina tuhan.”

Namun demikian, ramai dugaan bahwa remaja tersebut ada yang mengajarkan sehingga membuat video menghina Nabi Muhammad dan sengaja dibagikan di media sosial. (*/Tribunnews)

Bawaslu serang
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien