Wisatawan Keluhkan Jalan Rusak Menuju Taman Nasional Ujung Kulon

BPRS CM tabungan

PANDEGLANG – Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, merupakan hutan tropis terluas di Pulau Jawa yang memiliki obyek wisata alam kaya dengan flora dan fauna.

Kawasan taman nasional ini meliputi beberapa pulau kecil di sekitarnya seperti Pulau Handeuleum, Pulau Peucang dan Pulau Panaitan yang menawarkan eksotika alamnya masing-masing.

Untuk itu, objek wisata yang terletak di Selatan Kabupaten Pandeglang selalu ramai dikunjungi baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Ironinya, akses jalan menuju tempat penyeberangan ke Taman Nasional Ujung Kulon saat ini kondisinya rusak parah. Terlebih di sepanjang jalan dari Kecamatan Cimanggu sampai Kecamatan Sumur yang kondisinya memprihatinkan.

Tak jarang para pengunjung mengeluhkan akses jalan yang rusak dan berlubang ketika mereka akan menyeberang ke TNUK baik yang berangkat melalui dermaga Desa Tamanjaya atau dari Pasar Sumur.

Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang wisatawan dari Jakarta, Ridho. Ia mengaku medan jalan yang ditempuh menuju TNUK sangat memprihatinkan.

“Haduh mas ini jalannya ekstrem, rusak parah. Kita dari Jakarta rombongan 59 orang, untung pake bus, kalau mobil kecil pasti repot deh,” ucap Ridho yang juga sebagai Tour-Leader kepada faktabanten.co.id usai berkunjung ke TNUK, Sabtu (5/5/2018).

Loading...

“Sayang ya, padahal tempat wisatanya bagus, tapi jalannya kurang representatif,” imbuhnya.

Hal senada pun diungkapkan salah seorang Tour Guide Lokal, Kipong Buyaz, yang menyatakan bahwa kondisi jalan menuju TNUK yang rusak justru bisa mengganggu kenyamanan para wisatawan yang akan berkunjung ke TNUK.

“Sangat mengganggu, sudah sering tamu komplain masalah jalan, tadi aja di tanjakan Cibayoni, bus sampe harus nurunin para penumpangnya dulu, takut nggak ketanjak. Apalagi mereka yang bawa kendaraan pribadi seperti sedan, beuh nyelap wa,” ungkapnya.

“Tapi yah kan itu bukan wewenang kita. Toh kita juga pengennya jalan diperbaiki,” tambahnya.

Dengan adanya objek wisata yang sangat memiliki daya tarik baik wisatawan lokal maupun mancanegara seperti TNUK, menurutnya pemerintah seharusnya lebih memperhatikan akses menuju tempat wisata tersebut guna lebih memberikan kenyamanan ke pengunjung sehingga akan memberikan kesan yang jauh lebih baik lagi terhadap potensi wisata daerah.

“Menurut saya kalau akses jalannya dibenahi mungkin pengunjung akan semakin nyaman, dan akan semakin ramai berkunjung ke sini,” tuturnya.

“Semoga pemerintah bisa segera memperbaiki akses jalan, kadang kita aja malu sama tamu. Ya bagaimanapun TNUK kan sudah jadi objek wisata kelas dunia, tapi masa akses jalannya seperti ini,” harapnya. (*/Ndol)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien