Wow! Ruang Kreatif Halaman Budaya Pandeglang Ajak Anak Muda Kenali Diri, Lewat “Jalan Pulang”

PANDEGLANG – Ruang Kreatif Halaman Budaya dengan melibatkan 5 seni tradisi asli Pandeglang, akan kembali menggelar sebuah karya seni Inovatif hasil kolaboratif. bertajuk suatu peristiwa dengan nama “Jalan Pulang”.

Gagasan pagelaran karya seni Inovatif yang melibatkan 5 Seniman asal Pandeglang kali ini, merupakan sebuah penampilan Platform Kolaboratif dari sekelompok penggiat teater yang tergabung kedalam Ruang Kreatif Halaman Budaya, sejak 2011.

Penampilan penciptaan karya inovatif ruang kreatif halaman budaya bertujuan memperkenalkan seni asli Pandeglang, supaya seni tradisi asli pandeglang terus mendapat ruang pada Kaula Muda dan masyarakat luas.

Rangkaian Hasil Kolaboratif Jalan Pulang, rencanaya akan digelar selama tiga hari. Dimulai pada Senin, 8 November 2021, di Sekretariat Ruang Kreatif Halaman Budaya, yang berlokasi di Kampung Lame, Desa Mekarjaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang.

DPRD Cilegon Anti Korupsi

Pertunjukan bertajuk Jalan Pulang, menggaet 5 seni tradisi yang kini mulai terlupakan, di antaranya ubrug, macasyekh, beluk dzikir saman, kidung, dan pencak silat. Kelimanya merupakan seni tradisi yang pernah menjadi primadona seni pertunjukan pada era 60—80 tahunan.

“Berawal dari nostalgia masa kecil, kerinduan akan suasana rumah yang kaya akan seni tradisi, membuat saya tergerak untuk memunculkan kembali kenangan yang masih terekam untuk hadir kembali dalam sebuah karya kolaboratif, sebuah karya untuk menemukan Jalan Pulang,” terang RA Yopi Hendrawan Utoyo selaku sutradara, Selasa, (26/10/2021).

Saat seni tradisi semakin kehilangan ruang pertunjukan seiring perkembangan zaman dan kian berjarak dengan generasi mudanya.

“Mungkin banyak generasi sekarang yang tidak lagi mengenal ubrug, macasyekh, beluk dzikir saman, kidung, bahkan mungkin belum pernah melihat langsung pertunjukan pencak silat. Padahal, seni tradisi itu masih ada dan dilestarikan oleh para pelakunya yang sekarang sudah sepuh, terutama di daerah Pandeglang selatan,” ucap Nanda Maulana selaku Pimpinan Produksi.

Menurutnya, pertunjukan ini bisa menjadi suatu peristiwa untuk kita semua, khususnya generasi muda di Pandeglang, kembali mengenal siapa diri kita, seperti apa rumah kita, dan ikut melestarikan tradisi-tradisi itu supaya tidak menghilang.

“Usia para pelaku tradisi yang kami libatkan sudah sangat sepuh, ada yang di kisaran 84 tahun sampai 90an, tapi mereka masih semangat dan gembira untuk mempertunjukkan seni tradisi dan spirit mereka sebagai rangkaian dari Suatu Peristiwa Jalan Pulang,” pungkas Nanda Maulana. (*/Fani)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien