Gubernur Lantik 4 Pejabat Eselon II
SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halimmelantik 4 pejabat eselon II untuk mengisi 4 jabatan strategis yang sebelumnya kosong di Pendopo Gubernur, KP3B, Curug, Kota Serang pada Jum’at (27/9/2019) pagi. Kepada pejabat yang dilantik, Gubernur berharap dapat memperkuat upaya perwujudan visi dan misi Gubernur-Wakil Gubernur Banten.
Pelantikan 3 pejabat baru yakni Ati Pramudji Hastuti dari Pemkot Tangerang dengan nilai 87,17 untuk jabatan Kepala Dinas Kesehatan, Rina Dewiyanti dari Pemkab Pandeglang dengan nilai 85,97 untuk jabatan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Danang Hamsah Nugroho dari Pemprov Banten untuk jabatan Kepala RSUD Banten, didasarkan atas surat keputusan (SK) Nomor 821.2/KEP. 235-BKD/2019 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama tertanggal 26 September 2019. Untuk dr. Danang diberikan tugas tambahan sebagai Kepala RSUD Banten berdasarkan SK Nomor 821.2/KEP.237-BKD/2019 Tentang Pemberian Tugas Tambahan Pegawai Negeri Sipil Sebagai Direktur UPTD RSUD Banten tertanggal 26 September 2019. Sementara, untuk pelantikan Asda II yang kini dijabat Engkos Kosasih didasarkan pada SK Nomor 821.2/KEP.236-BKD/2019 Tentang Mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten tertanggal 26 September 2019.
“Saya baru saja melantik para pejabat Pemprov yaitu Kepala Dinas Kesehatan, BPKAD, Direktur RSUD Banten dan Asda II. Saya harap, kehadiran pejabar baru semakin memperkuat upaya Pemprov mewujudkan visi dan misi. Oleh karena itu saya ucapkan selamat dan bekerjalah dengan baik,” ungkap Gubernur usai acara pelantikan.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa dilantiknya mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Engkos Kosasih sebagai Asisten Daerah II lantaran telah menjabat lebih dari 5 tahun.
“(Engkos-red) dipindahkan ke Asda II untuk koordinasi bidang pembangunan dan keagamaan,” terangnya.
Untuk jabatan kosong yang ditinggalkan Engkos, Gubernur menjelaskan bahwa pada Senin (30/9/2019) mendatang telah terisi kembali oleh pejabat pelaksana tugas yang rencananya dipilih dari dua orang yakni Sekda Pemprov Banten Al Muktabar dan Staf Ahli Gubernur M. Yusuf.
Namun, untuk mengisinya dengan pejabat permanen, Gubernur menyatakan akan segera memproses agar dilakukan open bidding yang diperkirakan memakan waktu selama 2 bulan.
“3 pejabat lainnya adalah orang-orang yang sudah teruji melalui Panitia Seleksi (Pansel). Dan ini yang terbaik, jadi hal ini menepis adanya nepotisme dan sebagainya bahwa rata-rata selama saya di Pemprov Banten, yang kita lantik dan kita angkat adalah mereka yang melalui proses seleksi dan punya nilai uang tinggi,” tegas Gubernur.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Komarudin menjelaskan lebih lanjut bahwa jabatan Kepala Dindikbud akan segera diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) paling lambat 2 hari mendatang. Hal ini dikarenakan jabatan tersebut merupakan posisi strategis karena berkaitan dengan pencapaian program-program strategis Pemprov Banten khususnya penyelenggaraan pendidikan gratis.
“Untuk mengisinya secara permanen nanti akan dibuka lelang jabatan kembali setelah memperoleh rekomendasi dari KASN,” ujar Komarudin. (*/Red)