Kawal Putera Daerah Jadi Kepala OPD, Warga: Awas Kalau Ada Transaksional

Dprd ied

CILEGON – Ancaman aksi demonstrasi jika Walikota Cilegon tidak memilih pejabat putera daerah sebagai kepala OPD kembali mengalir.

Sejumlah elemen masyarakat memberikan warning kepada Walikota dan Wakil Walikota Cilegon terkait hal tersebut, lantaran beredar kabar bahwa Pelantikan Pejabat Eselon II yang akan dilakukan pada Senin (30/12/2019) nanti, tidak mengangkat pejabat asal putera daerah Kota Cilegon dalam komposisinya.

Hal ini diungkapkan Ketua LSM Forum Pemuda Karya Cilegon (Forpakci), Iman Khadafi, yang mengaku sangat miris selama 20 tahun berdirinya Kota Cilegon, namun dari sekitar 29 OPD Pemkot Cilegon, hanya ada beberapa kepala OPD saja yang diisi oleh putera daerah.

“Kami merasa miris, karena sudah 20 tahun lebih OPD-OPD Pemkot Cilegon didominasi pejabat yang bukan putera daerah, kami melihat hanya ada 5 OPD saja yang diisi oleh putera daerah,” ujar Iman Khadafi, Sabtu (28/12/2019).

Iman juga menilai bahwa potensi SDM lokal di lingkungan pemerintah selama ini kurang diakomodir oleh Pimpinan Daerah Kota Cilegon.

dprd tangsel

“Kan aneh, padahal SDM kita mampu bersaing. Hal ini terbukti, dari 5 OPD yang dilelang jabatan baru-baru ini, putera daerah menjadi peringkat tertinggi dalam hasil penilaian Pansel, setidaknya di dua OPD,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Iman secara spesifik menyoroti pada sejumlah dinas yang sangat patut untuk diisi oleh putera daerah berdasarkan peringkat penilaian hasil lelang jabatan oleh Tim Pansel beberapa waktu lalu.

Pihaknya juga akan mengawal adanya dugaan transaksional dalam keputusan yang diambil oleh pimpinan kepala daerah tersebut.

“Khususnya untuk dua OPD, jelas putera daerah dari hasil Pansel nilainya jauh berada di atas. Kalau sampai bukan putera daerah yang diangkat, ini akan kami kawal karena diduga ada transaksional. Dan kami anggap lelang jabatan terbuka di Pemkot Cilegon gagal. Logikanya buat apa ada Pansel, kalau nilai tertinggi tidak dipilih menjadi kepala dinas,” ungkapnya.

Dikabarkan juga menguat dugaan transaksional dalam penempatan pejabat eselon II di Pemkot Cilegon tersebut.

“Ini masih kita kawal, kalau bukan putera daerah dan peringkat nilai tertinggi kami kecewa, dan kami anggap dugaan kami benar. Maka kita akan gelar aksi besar-besaran di kantor Walikota Cilegon. Malam ini kita akan lakukan konsolidasi dengan elemen masyarakat lainnya,” tandasnya. (*/Angga)

Golkat ied