Loading...
Loading...

Honor Guru Madrasah di Cilegon Telat, Hampir 10 Bulan

KPU Kab. Serang PSU

CILEGON – Honor Daerah (Honda) bagi para guru madrasah atau MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) dari Pemkot Cilegon yang dibayarkan setiap 6 bulan sekali melalui Kemenag Cilegon dikeluhkan warga. Pasalnya, dalam realisasinya honor tersebut sering kali terlambat dicairkan, bahkan telat hampir 1 tahun.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu guru MDTA Al-Khairiyah Jangkar Kulon, Fahmi yang bahkan menyatakan sudah hampir setahun ada puluhan guru madrasah se-Kota Cilegon yang belum dibayarkan Honda-nya.

“Kemenag Cilegon telat mengurus realisasi pencairan Honda bagi guru-guru yang off nomor rekeningnya. Trouble nomor rekening sebagian guru-guru MDTA, dan setelah mereka mengurusi nomor rekening tersebut dan diserahkan lembaga otoritas terkait dalam hal ini Kemenag Cilegon, sampai detik ini belum juga realisasi,” ungkapnya, kepada faktabanten.co.id, Selasa (24/9/2019).

“Di mana per 6 bulan realisasi, ini sampai 9 mau menginjak ke 10 bulan belum juga realisasi,” tambah Fahmi.

Hal ini menurut Fahmi, tentu dikeluhkan oleh guru madrasah yang belum menerima Honda, padahal honor tersebut sangat dibutuhkan untuk menunjang perekonomian. Terlebih menurutnya, keberadaan lembaga Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) tidak bisa menjembatani keluhan guru madrasah ke pihak Kemenag Cilegon.

Dewan Subari Idul Fitri

“Ada 35 personil guru dari MDTA se-Kota Cilegon yang tersisa. Mereka mengeluhkan persoalan ini kang. Dan ada lembaga keterwakilan Kemenag Cilegon, dalam hal ini FKDT yang mana berfungsi sebagai pusat komunikasi informasi ini menjadi juga persoalan kang. Karena lembaga ini tidak bisa menjembatani terkait persoalan ini,” bebernya.

“Padahal FKDT ini dibentuk atas dasar kesepakatan seluruh personil guru MDTA. Tapi keberadaannya mandul. Dan FKDT kan ada suplay anggaran dari setiap masing-masing guru se-Kota Cilegon Rp60 ribu per enam bulan tapi kinerjanya mandul,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Cilegon, Mahfudin saat dikonfirmasi melalui pesan whattsappnya mengatakan, keterlambatan itu dikarenakan pada saat hendak dibayarkan rekening guru madrasah bermasalah.

“Jadi pas saat kita bayar rekening mereka statusnya closing. Makanya kalau saldo rekening itu jangan sampai dikosongin. Lambatnya karena harus bikin rekening baru lagi,” ujarnya.

“Sudah kita urusin, kan capek kita. Nanti juga dibayar, suruh datang aja gurunya ke kantor,” tandasnya. (*/Ilung)

NasDem Idul Fitri
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien