Mahasiswa Unpam Ajarkan Strategi Pemasaran Produk Telur Asin di Media Sosial dan e-commerce
PAMULANG – Strategi pemasaran merupakan salah satu aspek penting yang diharuskan dilakukan dengan tepat karena memiliki pengaruh yang cukup penting dalam proses penjualan.
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Pamulang mengadakan kegiatan sosialisasi dan pemanfaatan strategi pemasaran produk telur asin di media social dan e-commerce sebagai sarana pemasaran online yang dapat dihadiri oleh semua masyarakat.
“Di zaman serba digital ini perkembangan UMKM sebagai sektor utama yang dapat meningkatkan perekonomian di masa pandemik COVID-19 ini. Banyak sekali pengusaha yang tidak dapat bertahan karena perekonomian sedang menurun, tidak sedikit para pelaku usaha yang pada akhirnya gulung tikar karena kesalahan dalam menerapkan strategi pada masa pandemic seperti ini,” ujar Erlangga Putra Fajar, Ketua Kelompok PMKM kepada Fakta Banten.
Ia menambahkan salah satu cara mengembangkan UMKM dengan cara memasarkan produk di media sosial dan e-commerce.
“Dengan adanya itu maka pemilik usaha dapat menentukan kebijakan serta pertumbuhan ekonomi bahkan stratregi dalam memasarkan usahanya, dan para pelaku UMKM dapat mengetahui maju pertumbuhan ekonomi dan dapat mengkontrol usaha mereka agar tidak mengalami kerugian,” ujarnya.
Ia melanjutkan masih banyak para UMKM yang belum sadar akan pentingnya memasarkan produk melalui media sosial dan e-commerce.
Hal ini yang mendasari kegiatan Pengabdian Kepada MAsyarakat (PMKM) yang di lakukan oleh Mahasiswa Universitas Pamulang, dengan mengusung tema Strategi Pemasaran Produk Telur Asin di Media Sosial dan E-commerce di Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan beberapa waktu yang lalu.
Turut hadir dalam kegiatan ini kordinator ketua UMKM, dari Mahasiswa Universitas Pamulang dan dihadiri oleh ketua Erlangga Putra Fajar, Wakil Ketua Monita Safitri, Narasumber Alfin dan Dokumentasi Mia Aryanita, Suci Lestanti dan dosen pembimbing Ibu Fil Isnaeni S,Pd I,. M, Pd,I.
“Keberadaan marketplace saat ini setidaknya memudahkan penggunanya (user) untuk memenuhi kebutuhan dengan berbagai alternatif pilihan produk yang beragam serta kemudahan alur penjualan atau pembelian dengan kemudahan sistem pembayaran dan sistem pengiriman yang semuanya dapat diakses melalui gadget,” ujar Alfin saat menyampaikan materi.
Sementara itu Monita Safitri membawakan materi penggunaan Copywriting untuk menarik para konsumen, memberikan contoh-contoh atau cara pembuatan copywriting pada produk makanan atau sesuai jenis produk yang akan dipasarkan dan menjelaskan cara penjualan produk di e-commerce.
Di tempat yang sama, Mia Aryanita Suci Lestanti membawakan materi tentang melakukan cara promosi di media social dan e-commerce.
“Ada banyak cara dalam melakukan pemasaran produk melalui e-commerce, salah satunya dengan menggunakan atau memanfaatkan aplikasi shoppee, dengan mengunduh di play store (android) dan app store (Apple),” ujar Mia.
Ia menambahkan bahwa hampir 80 persen UMKM menggunakan aplikasi, hal ini bertujuan agar pelaku UMKM bisa lebih mudah dalam mempergunakan aplikasi tersebut.
Sementara itu, Agung pemateri terakhir menyampaikan bahwa penjualannya memang sudah banyak mengalami peningkatan namun dalam lingkup yang kecil belum terlalu luas.
“Ini juga yang membuat kami untuk tergerak membantu beliau agar usahanya lebih berkembang lagi agar lebih banyak lagi masyarakat yang mengenal produk beliau,” ujarnya.
Ia menguraikan bahwa pemanfaatan media sosial mampu memperluas penjualan produk.
“Serta memperluas konsumen di daerah Tangerang khusunya Tangerang selatan, pengiriman produk telur asin meningkat secara bertahap setelah penggunaan social media dan akun e commerce,” pungkasnya. (*/Red)