Dipanggil Bawaslu, 2 Politisi Golkar Cilegon Ngaku Khilaf Soal Relawan di Kantor Ratu Ati

Dprd ied

CILEGON – Usai Sekretaris Daerah (Sekda) memenuhi panggilan Bawaslu, selanjutnya dua politisi Partai Golongan Karya (Golkar) juga datang ke Kantor Bawaslu Cilegon, Kamis (6/8/2020).

Keduanya mengaku khilaf terkait caption unggahan di Facebook dan membantah ada kepentingan politik saat pertemuan di Ruang Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati.

Anggota DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj mengatakan, ada 21 pertanyaan yang diberikan Bawaslu, yang esensinya menanyakan kehadiran dirinya dan masyarakat di Ruang Wakil Walikota Cilegon.

Ketua Relawan Ati Marliati (RAM) tersebut menjelaskan pertemuan itu adalah silaturahmi dan apresiasi masyarakat terhadap sosok Ati Marliati. Serta, ada aspirasi dari masyarakat terkait debu yang diduga berasal dari salahsatu perusahaan di wilayah Kecamatan Citangkil.

dprd tangsel

“Saat foto itu saya katakan bahwa saat mengulurkan tangan, saya berani di depan hukum atau di depan Tuhan YME itu tidak ada yel-yel. Masyarakat minta tangannya gitu tapi tanpa yel-yel,” ujarnya, usai memenuhi panggilan Bawaslu Cilegon.

Lebih lanjut, ia menegaskan untuk pertemuan tidak ada tujuan deklarasi mendukung Ati Marliati sebagai Calon Walikota, menurutnua caption itu kekhilafan dari Saudara Ayatullah Khumaeni karena di luar rencana.

Sementara itu, Anggota DPRD Cilegon Ayatullah Khumaeni yang mengatakan ia khilaf saat menulis caption, Bawaslu pun mengajukan 17 pertanyaan, termasuk kaitan caption tersebut dengan pertemuan di Ruang Wakil Walikota.

“Saya khilaf, baru ini saya main Facebook. Jadi akhirnya polemik,” kata politisi Partai Golkar tersebut.

“Sebenernya spontan aja karena saya kader Golkar mungkin terlalu semangat, itu mah khilaf aja. Demi Allah saat di ruangan tidak ada urusan dengan Pilkada,” tukasnya. (*/A.Laksono)

Golkat ied