2 Hari Hilang, Korban Hanyut Bedolan Pamarayan Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa

BI Banten Belanja Nataru

SERANG – Beredar video yang menunjukan warga sekitar berhasil menemukan mayat korban yang hanyut dan hilang saat Festival Bedolan Bendung Pamarayan, pada hari Kamis (12/10/2017) lalu.

Korban bernama Ateng bin Rasidi, umur 48 tahun, yang sempat hilang selama 2 hari akibat terbawa arus sungai akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa pada Sabtu (14/10/2017) pagi pukul 10.00 WIB, yang berjarak hanya 500 meter dari lokasi hanyut di Bendungan Pamarayan.

Ateng merupakan warga Kampung Kampungbaru RT. 006/002, Desa Kampungbaru, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang. Saat pintu Bendungan Pamarayan dibuka, korban tengah berada di rakit bambu, dan hempasan air yang deras menerjang rakit bambu yang dikendarai Ateng bersama rekannya.

Pijat Refleksi

“Benar sudah ditemukan 500 meter dari lokasi tenggelam,” ujar Heru Amir, Kepala SAR Banten, saat dihubungi via telepon genggamnya.

Dari video yang beredar, korban ditemukan dengan kondisi tubuh membengkak dan sudah mulai busuk. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka oleh warga sekitar.

“Iya keluarga membenarkan dan langsung membawa korban ke rumah duka. Dengan demikian pencarian kita hentikan,” jelas Heru.

Diketahui, acara Festival Bedolan Pamarayan 2017 pada Kamis (12/10/2017) lalu, membawa petaka bagi dua orang warga Kampungbaru, Pamarayan, yakni Jupri (30) dan Ateng (48) yang mengalami hanyut terbawa derasnya arus sungai. Korban Jupri berhasil selamat, karena mampu menepi dengan rakit yang ditumpanginya. Namun naas bagi Ateng yang akhirnya hilang ditelan arus sungai, hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa pada Sabtu (14/10/2017) ini. (*/Red)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien