Ditantang Walikota Tingkatkan PAD, Begini Kata Kepala BPKAD Kota Serang

SERANG – Pasca melantik sebelas pejabat Eselon II, Walikota Serang menantang pejabat tersebut untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk melakukan gebrakan baru.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Serang Wachyu Budhi Kristiawan mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus berupaya melakukan gebrakan-gebrakan untuk meningkatkan PAD terutama dalam sektor perpajakan.

“Kalau di sektor pajak, kita kan dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Upaya-upaya itu sudah beberapa hal kita lakukan, ada kaya PBB itu kita setiap minggu ada layanan mobil keliling. Ada lah beberapa hal kedepan yang ingin saya lakukan di PBB khususnya,” kata Wachyu, Rabu (7/8/2019).

Dijelaskan Wahyu, di tahun 2019 ini pihaknya mengklaim target total pendapatan mencalai Rp 128 miliar. Namun, diakuinya beberapa potensi pajak masih belum mencapai target, seperti PBB, pajak reklame dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Hal itu, kata dia, berpengaruh terhadap pencapaian pendapatan.

“Bulan depan kan jatuh tempo, September ini kita lagi kencang-kencangnya untuk PBB,” ungkapnya.

Sementara, untuk retribusi BPKAD hanya menjadi koordinator saja. Sedangkan pelaksanaannya ada di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun, pihaknya mengaku terus memberikan ide-ide dalam peningkatannya.

“Kita juga mau mendorong yang di sektor retribusi supaya bisa lebih meningkat, kalau lihat dari tahun ke tahun kan itu cenderung menurun, makanya kami ingin yang di retribusi ini kita genjot,” tuturnya.

Salah satu rencana yang ingin diterapkan, ujar dia, seperti retribusi non tunai yang dianggap bisa meningkatkan pendapatan.

“Contohnya penerapan retribusi non tunai dan seterusnya,” tutupnya. (*/Ocit)

Honda