Loading...

Terobos Jalan Baru Dicor, Pengendara Motor di Anyer Ini Hampir Diamuk Pekerja dan Warga

KPU Kab. Serang PSU

ANYER – Nekad berusaha menerobos jalan yang sedang dicor dengan mengendarai motor matic, dua pemuda asal Kecamatan Cinangka, hampir saja menjadi korban amukan warga dan pekerja.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Pabuaran-Cibaru tepatnya di Kampung Kareo, Desa Sindangkarya, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Senin (15/10/2018) malam. Akibat ulahnya itu, jalan yang baru saja selesai dicor tersebut menjadi berbekas tapak ban motor.

Dari keterangan saksi mata di lokasi, aksi dua pemuda itu dipergoki pekerja yang masih berjaga di lokasi. Para pelaku nampak panik dan sempat berniat melarikan diri pasca menerobos, karena langsung dikejar oleh para pekerja. Namun karena kondisi jalan gelap dan masih basah, pemuda pengendara motor itu kesulitan untuk segera berputar balik hingga akhirnya berhasil tertangkap.

Sementara diketahui, proses pekerjaan pengecoran jalan tersebut dilakukan sejak pagi dan baru selesai pada malam tadi sekitar pukul 20.00 Wib. Para pekerja baru saja bersantai di mess di perkampungan warga setempat yang berjarak sekitar 1 km dari lokasi pekerjaan, namun tak lama kemudian ada kabar dari petugas yang berjaga di lokasi, bahwa hasil pengecorannya dirusak oleh pemuda yang tak bertanggungjawab.

Mendengar kabar itu, serentak para pekerja dan warga setempat langsung emosi dan menuju lokasi dengan membawa peralatan pukul seadanya seperti kayu, bambu dan lain-lain. Beruntung ada beberapa warga yang tidak terbawa suasana, dan berhasil mencegah amuk massa hingga susana menjadi kondusif.

“Ini jalan kan udah saya tutup rapat, tuh nggak ada celah sedikit pun, tapi kenapa kamu terobos. Saya menahan kamu, bukan mau dipukulin atau mau dimarah-marahin. Kamu harus minta maaf sama mereka para pekerja,” ujar Rendra, salah seorang pekerja yang malam itu sedang bertugas mengamankan jalan, kepada para pelaku.

Meski belasan pemuda dan pekerja sudah nampak emosi, namun tindakan main hakim sendiri bisa dicegah. Kedua pelaku yang hendak menuju Kampung Babakan, Desa Sindangmandi itu, hanya disanksi harus meminta maaf, dan kembali memperbaiki beton jalan yang sempat rusak hingga selesai.

“Jangan lagi-lagi yah kamu seperti ini, dimana saja bukan di kampung sini saja, bukannya apa-apa kasihan yang kerja, kita harus saling menghargai,” imbuh Rendra kepada kedua pemuda tersebut. (*/Mustofa)

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien