Pimpinan Pesantren di Tanara Ditangkap Akibat Cabuli Santrinya, Aktivitas Pondok Kini Terhenti

Dprd ied

SERANG – Oknum pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten, diduga mencabuli 5 orang santriwatinya.

Hal itu terungkap setelah pelaku diamankan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Serang.

Pelaku MJN (60) merupakan pimpinan dari pondok pesantren Baitul Akhzan yang beralamat di Desa Tenjoayu, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.

Pesantren milik MJN tersebut diketahui dijalankan dengan metode salafi atau pembelajaran tradisional.

Diketahui, para santri yang mondok atau menetap di asrama hanya beberapa orang saja. Sementara para santri di Pesantren Baitul Akhsan ini kebanyakan merupakan warga sekitar, yang hanya datang untuk belajar mengaji dan setelah selesai mereka pulang ke rumah masing-masing.

Sekretaris Pemerintah Desa Tenjoayu, Herman mengatakan, Pondok Baitul Akhzan tersebut memiliki sekitar 30 orang santri terdiri dari santriwan dan santriwati.

dprd tangsel

Herman mengatakan, aktivitas pondok tersebut kini sudah ditinggalkan oleh para santriwati setelah kejadian tersebut terungkap.

“Ketika sudah penangkapan aktifitas pondok untuk sementara ini kalau untuk santriwati mereka pada berhenti, setelah ramai kasus ini mencuat, kalau pun masih ada kegiatan paling itu santri laki itu juga ga semua paling beberapa orang,” ucap Herman kepada Fakta Banten, Selasa (21/2/2022).

“Ya emang nanti kalau lama kelamaan gak ada kegiatan, ya aktivitas ke depan pasti berhenti,” tambahnya.

Lanjut Herman mengatakan, saat ini pihak Pemerintah Desa belum menerima laporan terkait adanya trauma dari para korban.

“Kami dari Desa juga belum ada laporan dari keluarga korban terkait (penanganan) korban terkena mentalnya atau enggak, kalaupun ditemukan nanti kita akan berkomunikasi dengan P2TP2A untuk pemulihan terhadap psikis dari korban,” ucapnya.

Pemerintah Desa berharap para korban bisa kembali menjalankan aktivitas positif, untuk menatap masa depannya yang lebih baik lagi.

“Jadi untuk sepengetahuan kami, para korban sekarang sudah mulai beraktivitas, mungkin hari pertama dan kedua itu si korban ini tidak keluar, dan sekarang sudah mulai beraktivitas kembali,” pungkasnya. (*/Fachrul)

Golkat ied