‘Angeun Lada’ Ikan Mas, Makanan Khas Masyarakat Serang Barat
SERANG – ‘Angeun Lada’, mungkin di sebagian masyarakat Banten sendiri masih asing mendengar nama makanan yang didominasi aroma dari daun walang dan rempah-rempah yang khas ini.
Menu spesial ini bisa disebut sebagai makanan khas tradisional Banten, dan banyak ditemukan di wilayah Pandeglang dan Serang.
Tapi jika kita tanyakan nama makanan yang biasa disajikan dalam keadaan panas tersebut pada masyarakat di daerah Kecamatan Pabuaran, Ciomas dan Padarincang serta wilayah Serang Barat lainnya, atau Pandeglang, pasti tidak akan asing dengan makanan yang juga dikenal dengan sebutan ‘Asakan’ ini.
Menu makanan tradisional yang sudah ada sejak jaman dulu ini berbahan dasar sayuran yang dikombinasikan dengan Ikan, atau yang lebih populer lagi dengan bahan tetelan daging atau jeroan sapi.
Dominasi daun walang dipadukan dengan beberapa bahan-bahan lain seperti dari buah petai dan rempah membuat rasa dan aroma masakan khas Banten ini sangat diminati masyarakat.
Kuah hangat dengan aroma khas dan perpaduan rasa gurih dan pedas dari bumbu cabai menambah kenikmatan makanan khas ini.
Kawan fakta juga bisa mencoba untuk membuat menu makanan ini dengan sangat mudah. Berikut tips membuat ‘Angeun Lada’ Ikan Emas;
Bahan:
2 Ekor Ikan Mas segar dipotong 6
Pucuk Daun Melinjo
Air Putih
Petai tua (Sesuai Selera)
Bumbu:
2 Siung Bawang Merah
2 Butir Kemiri
Kencur (secukupnya)
Cabai Merah secukupnya
Cabai Rawit secukupnya
Garam dan penyedap rasa
Daun Walang 1 helai
Cara Membuat:
Haluskan semua bumbu kecuali daun walang dan penyedap rasa.
Panaskan air dengan ikan emas yang sudah dibersihkan kemudian didihkan, lalu bumbu yang sudah dihaluskan dimasukan kedalam air yang sudah mendidih tadi.
Setelah bumbu masak dan tercium wanginya, masukan daun walang hingga aroma dari daun walang tercium masukan garam dan penyedap rasa.
Sajikan masakan asakan dalam keadaan panas, dimakan dengan nasi liwet panas dan lalapan petai bisa semakin menambah selera makan anda.
Selamat mencoba kawan …
(Resep kiriman dari Keluarga H Mansyur, Kampung Sanepa Ciomas Kabupaten Serang, Banten). (*)