CILEGON – DPD PKS Kota Cilegon bersama Fraksi PKS DPRD Kota Cilegon tetap konsisten setiap tahunnya menggelar Lomba Baca Kitab Kuning secara offline dengan tetap memperhatikan prokes Covid-19. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021 dan Milad Fraksi PKS DPR RI yang ke-17.
Launching acara ini sebelumnya sudah dilakukan secara nasional dengan Webinar Nasional yang bertema Meneladani Ulama dan Santri dalam Menghadirkan Harmoni Anak Bangsa.
Ketua DPD PKS Kota Cilegon Amal Irfanuddin menegaskan, komitmen PKS Kota Cilegon untuk serius dalam menjaga kemartabatan Kota Cilegon dan aqidah ahlussunnah wal jamaah dengan tetap konsisten menjaga tradisi santri ini.
“Acara ini adalah salah satu konsistensi kami dalam menjaga nilai-nilai keindonesiaan dan tradisi/budaya santri di Kota Cilegon, semoga langkah ini mampu terus menjaga kemartabatan Kota Cilegion sebagai Kota Santri dan menjaga aqidah ahlussunnah wal jamaah,” tegas Amal Irfanuddin dalam sambutannya, Minggu, (21/11/2021).
Beberapa ulama atau tokoh agama cilegon yang juga sebagai dewan juri dalam acara ini mengapresiasi langkah PKS Kota Cilegon dalam menjaga nilai-nilai mulia yang menjadi ciri Khas Santri.
Seperti salahsatu dewan juri kegiatan K.H. Ardawi Muchsin, Lc berharap, perwakilan Cilegon mampu menjadi pemenang di tingkat nasional dan mengharumkan nama Kota Cilegon.
“Program mulia ini semoga semata-mata lillah (karena Allah SWT). Kami mengapresiasi langkah PKS Kota Cilegon dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga perwakilan Cilegon mampu menjadi pemenang di Tingkat Nasional dan mengharumkan nama Kota Cilegon sebagai Kota Santri,” tuturnya.
Sementara itu, juara 1 di Lomba Baca Kitab Kuning tingkat Kota Cilegon Bustomi meminta doa warga Cilegon, untuk selanjutnya akan di kompetisikan di tingkat Provinsi Banten bersama perwakilan dari kota/kabupaten se-Banten yang akan diseleksi untuk mewakili Banten di tingkat Nasional.
“Alhamdulillah, saya tidak menyangka dapat menjadi perwakilan Cilegon ditahap selanjutnya. Mohon do’anya, semoga Allah lancarkan kedepannya dan saya mampu mengharumkan nama Kota Cilegon sebagai Kota Santri,” kata pria 23 Tahun, asal Kecamatan Citangkil ini. (*/Ihsan)
