BI Aktif Pantau Harga dan Ketersediaan Barang untuk Tekan Inflasi Selama Ramadhan
SERANG – Lonjakan harga barang-barang pokok seperti hal yang lumrah saat bulan Ramadhan seperti sekarang ini, karena tingginya permintaan atas beberapa komoditas.
Namun sebetulnya hal tersebut bisa diatasi, seperti yang akan dilakukan Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Banten di Ramadhan kali ini.
Dijelaskan Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Banten, Budiharto Setyawan, mengatasi gejolak inflasi yang diprediksi akan terjadi selama Ramadan, pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkah.
Langkah-langkah tersebut diantaranya adalah dengan memastikan harga pokok untuk beberapa komoditas yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kita memantau harga komoditas yang klasifikasi harga tertingginya telah ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan,” kata Budi setelah melakukan pertemuan dengan Gubernur di Pendopo Gubernur Banten, Senin (29/5/2017).
Selain itu kepastian stok ketersediaan bahan-bahan pokok di pasaran haruslah dalam jumlah yang cukup, hal ini untuk menghindari kelangkaan karena tingginya permintaan sehingga membuat lonjakan harga.
“Tadi Pak Gubernur juga menyampaikan soal distribusi, karena distribusi bisa menyebabkan disparitas antara satu pasar dengan pasar lain,” terangnya.
Selain itu, ia juga menegaskan, untuk mewaspadai harga-harga yang diatur oleh pemerintah, seperti listrik, gas melon dan sebagainya.
“Tapi kita ada kesepakatan, harga itu nanti aja, karena puncak inflasi di bulan Juni,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sampak April 2017, tingkat inflasi mencapai 4,18 year on year (YOY) dan mencapai 0,09 persen di bulan April.
Sementara Mei ini, inflasi diproyeksikan sekitar 0,39-0,4 persen dan diharapkan proyeksi tersebut bisa lebih rendah. (*)
Penulis: Yosep.