Cerita Supir Taksi Online Berani Lawan Begal di Lebak, Meski Ditembak dan Dipukulin
SERANG – Epi Hanapi (47) supir taksi online yang menjadi korban pembegalan di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak pada Rabu (19/5/2021) dini hari, mengaku jika dirinya tidak menaruh curiga kepada para pelaku pembegalan yang berpura-pura menjadi penumpangnya tersebut.
Meski mendapat orderan sekitar jam 01.00 WIB, diakui Epi, jika dirinya memang sudah biasa mendapat orderan penumpang tengah malam. Itu lantaran, dirinya kerap bekerja dari malam hingga pagi hari.
“Mesen online, orderan itu ya dari aplikasi. Itu saya dapat dari Sempu tujuannya Cileles, Lebak. Itu jam 1 malam. Saya gak menaruh curiga, karena udah biasa. Tapi kalau orderan ke daerah Cileles itu baru kali ini,” cerita Epi yang akrab dipanggil Cepi saat ditemui di Kota Serang, Kamis (20/5/2021) sore.
Dengan kendaraan Honda Brio bernopol A 1153 BC berwarna abu-abu, Epi pun membawa empat penumpang pria yang diperkirakan berusia 20 tahunan menuju Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak.
Disampaikan Epi, jika dirinya sempat berbincang dengan para pelaku sepanjang perjalanan. Bahkan, salah seorang penumpang sempat bertanya-tanya perihal pekerjaan supir taksi online.
“Yang duduk di depan itu banyak nanya soal kerjaan saya gimana. Saya tanya mereka abis dari mana, ngakunya baru dari Jakarta, turun di Terminal Pakupatan. Terus jalan ke Cipocok katanya mau ke rumah temen, tapi temennya gak ada. Makanya mereka pesen taksi online, bilang mau pulang ke Cileles, pengakuannya gitu,” paparnya.
Namun saat memasuki areal perkebunan sawit yang jauh dari pemukiman penduduk atau tepatnya di wilayah Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak. Salah seorang penumpang sempet memperingatkan Epi untuk berjalan pelan lantaran ada lubang besar di badan jalan.
Hingga saat dirinya menginjak pedal rem untuk memelankan laju kendaraan, dikatakan Epi, bahwa salah seorang penumpang yang duduk dibagian belakang langsung menembak dirinya dikepala bagian belakang sebelah kiri.