Diduga Bermasalah, Pembangunan Pasar Kepandean Bakal Diperiksa Inspektorat

Lazisku

SERANG – Pembangunan pasar Kepandean yang diperuntukkan untuk Eks Pedagang Kaki Lima (PKL) Stadion Maulana Yusuf yang menelan anggran Rp 355 juta akan diperiksa oleh Inspektorat Kota Serang.

Kepala Inspektorat Kota Serang, Yudi Suryadi mengatakan, dalam pembangunan pasar Kepandean yang dilakukan pada 9 Maret 2019 oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang meninggalkan sebuah polemik. Lantaran, anggaran relokasi PKL sebesar Rp 355 juta diduga telah menyebabkan mubazir dengan kondisi PKL yang memprihatinkan.

“Kita masih menilai, dan melakukan pertimbangan. Kita liat saja program selanjutnya yang diajukan, sambil menunggu laporan keuangan, dengan hasil pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh kita (Inspektorat-red),” kata Yudi saat ditemui di Kasemen, Kamis (10/10/2019).

Ks

Seharusnya kata Yudi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam hal ini Disperindagkop Kota Serang melakukan pembinaan kepada para PKL, supaya mau mengisi relokasi PKL tersebut.

dprd pdg

Sebelumnya diberitakan, Walikota Serang, Syafrudin menuturkan, pasar kepandean secara keseluruhan belum rampung dan belum diserahkan dari pihak ketiga.

“Kalau saya sih kepengennya rame, mudah-mudahan nanti kalau itu (Pasar Kepandeanp-red) sudah diserahkan, dan kita akan launching lagi, mudah-mudahan bisa rame,” ujarnya.

Kemudian masih kata Syafrudin, pihaknnya pun masih menunggu pihak ketiga untuk menyerahkan pengelolaan kepada Pemkot Serang di bulan November 2019. Bahkan, Syafrudin mengakui, belum melakukan peninjauan secara langsung ke Pasar Kepandean tersebut.

“Saya belum meninjau ke sana (Pasar Kepandean-red), mudah-mudahan kalau sudah dibangun kembali, PKL juga mau menempati lokasi itu. Saya kira, tidak ada masalah sih dan mudah-mudahan bisa rame,” ungkapnya. (*/Ocit)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien