Diduga Cawe-cawe dan Politisasi Acara Safari Ramadan, Bupati Serang Dilaporkan ke Bawaslu
SERANG-Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah diduga melakukan cawe-cawe dan politisasi di acara Safari Ramadan. Dalam acara tersebut, Tatu diduga melakukan kampanye terselubung untuk memenangkan Paslon 01 Andika-Nanang.
Saat dikonfirmasi, laporan tersebut dibenarkan Komisioner Bawaslu Provinsi Banten, Sumantri.
Ia mengatakan, laporan tersebut dilakukan secara pribadi atas nama warga Kabupaten Serang.
“Betul, laporan kemarin masuknya. (telah-red) Diterima oleh kesekretariatan,” ujarnya singkat, Selasa (11/3/2025).
Hingga saat ini, pihaknya tengah melakukan pengecekan dan mengkaji isi laporan yang masuk, serta belum bisa menentukan apakah ditindaklanjuti atau tidak laporan tersebut.
“Cek dan kaji dahulu syarat formil dan materiilnya. Kami belum sempat rapat pleno pimpinan, setelah pleno baru di registrasi,” ujarnya.
Di waktu yang sama, Direktur Tim Pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Serang, Ratu Zakiyah-Najib Hamas, Dede Rohana menduga, Safari Ramadan yang digelar tahun ini tak lebih dari sekedar kampanye terselubung dari pihak Andika-Nanang.
Indikasinya, terlihat dari Bupati Serang Ratu Tatu yang terus menerus secara berulang menarasikan kegagalan pilkada yang disebabkan pihak terkait 02.
“Kalau menurut saya, Safari Ramadan kamuflase aja, kampanye itu, mereka memanfaatkan ini untuk kepentingan 01, real cawe-cawe, jelaslah,” ujarnya.
“Sebagai kepala daerah, seharusnya bisa lebih bijak, dana umat digunakan, dibungkus sosialisasi 01, nada-nadanya, kata-katanya. Mereka melakukan hal seperti itu,” tutupnya. (*/Ajo)