Dinilai Gamang, Sikap Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Serang Perlambat Proses Pencarian Anggaran
SERANG – Wakil Ketua II DPRD Kota Serang Roni Alfanto melontarkan kritikan keras kepada Satgas Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Serang. Hal itu lantaran kinerja tim pencegahan dan penanggulangan wabah dahsyat ini terbilang lelet dalam mengambil keputusan.
Dalam kritikannya, Roni mempertanyakan progres penanganan Covid-19 di Kota Serang. Karena, jika langkahnya lamban dan jalan ditempat maka akan berisiko pada Pandemi Covid-19 yang dikhawatirkan meluas sampai ke Kota Serang.
Padahal, kata dia, sejauh ini pihaknya sudah berusaha dari segi budgeting untuk membantu Pemkot Serang dalam upaya pencegahan dan penanganan wabah ini. Apalagi, saat ini Pemkot Serang sudah melakukan pergeseran anggaran yang nilai cukup fantastis.
“Dari segi anggaran pun yang ada pergeseran anggaran pun secara prosedural akan membantu. Kita juga sudah tahu anggaran yang disiapkan Rp 20 miliar sudah untuk ditransfer ke Dinkes Rp 8,3 miliar, DLH Rp 5 miliar, Disperindaginkop UMK Rp 450 juta dan Satpol PP Rp 718 juta,” kata Roni Alfanto seusai melakukan rapat koordinasi antara DPRD dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Serang digedung paripurna Kota Serang, Kamis (2/4/2020).
Akan tetapi, lanjut Roni, anggaran tersebut belum digunakan, karena masih adanya kegamangan tentang penetapan status Covid-19 di Kota Serang. “Saya sangat menyayangkan. Tapi dengan rapat tadi kita sudah meyakinkan untuk mendorong mereka untuk segera bertindak. Jangan hanya uang ditransfer tapi tidak digunakan. Sedangkan, masyarakat Kota Serang sangat membutuhkan tindakan cepat untuk penanganan Covid-19 ini,” jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong kepada pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang untuk segera menetapkan status Kota Serang tentang Covid-19. Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses pencairan anggaran untuk penanganan wabah ini.
“Ketika statusnya jelas ini kan akan berhubungan dengan keuangan yang akan dicairkan, tapi ternyata tadi belum ada kepastian tentang statusnya. Tapi minimal dengan desakan DPRD kita bisa mendapat jawaban. karena masyarakat sangat membutuhkan tindakan nyata,” tegasnya. (*/Ocit)