Diresmikan Walikota, Kota Serang Kini Punya Wisata Instagrammable
SERANG – Sempat disebut tak memiliki objek wisata yang rekomended, kini secara resmi Kota Serang memiliki tempat rekreasi taman keluarga dengan sejumlah spot-spot wisata yang bisa digunakan untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga.
Adalah Mahoni Bangun Sentosa (MBS), sebuah objek wisata baru bernuansa alam yang dipadankan dengan suasana pesawahan dan konsep kearifan lokal serta dipadukan dengan beberapa kontruksi bangunan ala-ala kota di Eropa, bisa terbilang hal itu cukup instagramable. Terletak di Lingkungan Cideheng Kidul, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang atau dekat SMPN 22 Kota Serang, Pengunjung hanya butuh waktu sekitar 20 menit dari pusat Kota Serang untuk sampai dilokasi.
Dengan tiket masuk sebesar Rp 25ribu per orang, pengunjung bukan hanya bisa berswafoto sambil menikmati suasana alam yang asri di Ibukota Provinsi Banten. Tapi juga bisa menikmati beberapa spot wisata yang ada didalamnya, seperti arena renang, outbond, paintball dan sebagainya. Namun, jika ingin menikmati spot-spot wisata tersebut, pengunjung harus merogoh kocek kembali diluar tiket masuk objek wisata MBS. Harganya variatif, mulai dari Rp 15ribu sampai Rp 100ribu, tergantung spot yang dipilih.
Dengan luas 4,2 hektare, pembangunan objek wisata MBS hanya membutuhkan waktu sekitar 11 bulan saja. Tak tangung-tanggung, dana mencapai Rp 10 milyar dihabiskan untuk membangun objek wisata keluarga pertama di Kota Serang yang memadukan konsep alam dan kearifan lokal serta interlokal tersebut.
Direktur Mahoni Bangun Sentosa (MBS), Haerudin mengatakan, jika konsep yang dipakai oleh pihaknya dalam membangun objek wisata MBS merupakan konsep yang disebutnya “gado-gado”. Sehingga apa yang menurutnya itu bagus dan cocok, maka dibangun dilokasi tersebut.
“Kita pakai konsep gado-gado ajalah. Yang bagus dilokasi ini, kita bangun. Karena kita tidak merubah kontur tanah dilokasi ini, justru kita kembangkan lahan yang ada,” ucapnya usai Grand Opening Objek Wisata Mahoni Bangun Sentosa, Minggu (11/10/2020).
Memiliki daya tampung pengunjung hingga 3.000 orang. Salah satu yang paling ditonjolkan di objek wisata MBS adalah sisi-sisi bangunan yang dibuat mirip kota di negeri kincir angin Belanda dan kota ala-ala di film koboy.
Namun, karena masih mewabahnya pandemi covid-19, pihak MBS pun bukan hanya mewajibkan pengunjung menggunakan masker, tapi juga turut membatasi jumlah pengunjung yang datang. Yakni hanya sekitar 1000 orang dari batas maksimal pengunjung.
“Ciri khas kita itu ya kota ala eropa, ala koboy itu. Dan kita buka setiap hari, dari jam 8 pagi sampai setengah 6 sore,” ujarnya.
Meski tidak membuka kunjungan hingga malam hari. Eits jangan khawatir, bagi anda yang ingin menikmati suasana malam di objek wisata MBS, anda bisa menginap di tempat penginapan berkonsep rumah adat baduy dan papua yang disewakan oleh pihak pengelola.
“Kita menyediakan penginapan. Harga variatif karena tergantung konsep yang dipilih, ada rumah adat baduy, kemudian lumbung, rumah adat papua hingga penginapan bambu. Ratenya Rp 500ribu sampai Rp 750ribu per malam. Standar keluarga, untuk 4 orang,” terangnya.
Sementara itu, usai meresmikan objek wisata MBS, Walikota Serang, Syafrudin memberikan apresiasi atas dibukanya objek wisata satu-satunya di Kota Serang yang memiliki konsep alam dan kebudayaan tersebut. Sehingga ia berharap, kedepan MBS turut berkontribusi dalam peningkatan PAD di Kota Serang.
“Atas nama Pemkot Serang saya mengapresiasi keberadaan taman ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat, dan dapat turut meningkatkan PAD Kota Serang,” ungkapnya. (*/YS)