SERANG – Universitas Serang Raya (UNSERA) menorehkan sejarah baru dengan terselenggaranya uji kompetensi perdana oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Serang Raya (LSP) UNSERA.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan kualitas lulusan UNSERA agar lebih siap menghadapi persaingan di dunia kerja.
Dalam acara tersebut, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang diwakili oleh Muh. Fendi Putranta dan Samuel P. Siagian, secara resmi menyerahkan lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) kepada Universitas Serang Raya (UNSERA).
Penyerahan lisensi ini menandai kesiapan UNSERA dalam menyelenggarakan sertifikasi kompetensi yang sesuai dengan standar nasional.
Acara ini dihadiri oleh Rektor UNSERA Abdul Malik, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi Denny Kurnia, Wakil Rektor Bidang Non Akademik dan Kreatif Kamil Husain, serta Direktur LSP UNSERA, Siska Mardiana.
Turut hadir perwakilan dari BNSP, para akademisi, dan asesor kompetensi UNSERA.
Rektor Universitas Serang Raya, Abdul Malik menegaskan pentingnya keberadaan LSP dalam meningkatkan daya saing lulusan.
“Kami terus mengupayakan agar LSP UNSERA dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi mahasiswa. Saat ini, kami telah memulai dengan 13 skema sertifikasi dari total 21 program studi yang ada. Harapannya, setiap program studi memiliki skema sertifikasi yang dapat mendukung lulusannya dalam menghadapi tantangan dunia kerja. Selain itu, kami juga ingin para dosen menjadi asesor, sehingga kita tidak perlu bergantung pada pihak luar. Jika ke depan LSP UNSERA bisa terus berkembang, kita akan mampu bersaing lebih luas lagi,” ungkap Malik, kepada Fakta Banten, pada Senin (10/3/2025).
Sementara itu, Tim BNSP menekankan pentingnya penerapan sistem asesmen yang transparan dan akuntabel.
Evaluasi terhadap LSP UNSERA melibatkan tiga aspek utama, yaitu kepatuhan terhadap standar, prosedur administrasi, dan etika asesmen.
Dengan diterapkannya sistem ini, diharapkan LSP UNSERA dapat memberikan sertifikasi yang kredibel dan diakui secara luas.
Dalam penyampaiannya, Muh. Fendi Putranta juga menegaskan bahwa asesmen kompetensi harus memperhatikan prinsip-prinsip utama, yaitu Prinsip asesmen yakni Valid, reliable, fairness dan flexible.
Dalam semangat “Moving and Growing”, LSP UNSERA terus berkomitmen untuk berinovasi dan mengembangkan skema sertifikasi yang relevan dengan tuntutan industri.
“Kami ingin memastikan bahwa lulusan UNSERA tidak hanya kompeten, tetapi juga siap bersaing secara global. Dengan adanya LSP ini, mahasiswa memiliki keunggulan lebih dalam meniti karier mereka,” tutur Siska Mardiana.
Dengan adanya LSP di UNSERA, mahasiswa kini memiliki akses lebih mudah untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi yang menjadi nilai tambah dalam dunia kerja.
LSP UNSERA berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas skema uji guna memenuhi kebutuhan industri yang semakin berkembang.
“Mari bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik melalui kolaborasi strategis dengan Universitas Serang Raya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi email info@unsera.ac.id atau mengunjungi laman resmi UNSERA di unsera.ac.id.,” tutup Siska. (*/Hery)
