SERANG – Menghadapi tantangan berat akibat turunnya dana transfer dari pemerintah pusat, Pemerintah Kota Serang menegaskan komitmennya untuk merealisasikan berbagai janji kampanye Walikota dan Wakil Walikota Serang, Budi Agis dan Nur Agus Aulia,
Sehingga, beberapa program visi misi Budi – Agis mengalami penyesuaian dari sisi kuantitas.
Wakil Walikota Serang, Nur Agus Aulia, mengatakan bahwa fokus utama Pemkot Serang saat ini adalah memastikan seluruh janji kampanye dapat terealisasi, meskipun dilakukan dengan skala yang lebih efisien.
“Yang kita fokuskan adalah realisasi janji kampanye Pak Budi Agis. Program-programnya menjadi prioritas utama. Memang kondisi pembelanjaan sekarang cukup berdampak terhadap realisasi belanja daerah,” ujar Nur Agus Aulia di Serang, Senin, (17/11/2025).
Menurutnya, keterbatasan anggaran membuat pemerintah daerah perlu melakukan penyesuaian jumlah atau kuantitas pada beberapa program.
Namun, Agis menegaskan bahwa hal itu tidak akan mengurangi semangat Pemkot Serang untuk menepati komitmen kepada masyarakat.
“Kita tetap optimis janji-janji kampanye bisa direalisasikan. Hanya saja, dari segi kuantitas mungkin berkurang. Misalnya, program seragam sekolah yang awalnya beberapa tahap, kini cukup satu tahap dulu. Yang penting terealisasi,” jelasnya.
Selain itu, program beasiswa juga akan tetap dijalankan meski jumlah penerima berkurang.
“Kalau beasiswa yang tadinya untuk puluhan orang, mungkin tahun ini hanya 50 penerima dulu. Begitu juga dengan program pembangunan fisik, tetap berjalan tapi dengan jumlah kegiatan yang lebih terbatas,” tambahnya.
Nur Agis juga menyinggung adanya koreksi anggaran sebesar Rp54 miliar dalam struktur belanja daerah yang menjadi bagian dari penyesuaian kebijakan fiskal Pemkot Serang.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa efisiensi tersebut dilakukan agar anggaran daerah lebih tepat sasaran dan tetap berpihak kepada kebutuhan masyarakat.
“Prinsipnya bukan mengurangi semangat pembangunan, tapi memastikan yang prioritas benar-benar dijalankan,” pungkasnya.***
