Eks Pelatih Perserang Bantah Dipecat dan Terlibat Skandal Pengaturan Skor, Tapi Ngaku Tahu
SERANG – Mantan Pelatih Perserang, Putut Widjanarko membantah dirinya terlibat dalam praktik pengaturan skor bersama lima pemain saat Perserang seperti yang dituduhkan oleh Manajemen Perserang.
Bahkan, Patut mengaku, jika dirinya tidak dipecat oleh Manajemen Perserang, melainkan mengundurkan diri dari kursi pelatih Perserang. Menurutnya, pengunduran diri tersebut tidak terkait dengan isu praktik pengaturan skor yang melibatkan anak asuhnya.
“Saya mundur karena hasil kurang maksimal di dua laga terakhir, bukan karena saya ikut dalam pengaturan skor,” kata Putut, Kamis (28/10/2021).
Meski begitu, Putut tak menampik bila dirinya mengetahui ada dugaan praktik pengaturan skor yang dilakukan oleh anak asuhnya. Diakui, jika informasi tersebut diketahui sebelum pertandingan putaran pertama antara Perserang melawan Badak Lampung FC pada 25 Oktober 2021 lalu.
“Memang saya mendapat informasi ini (tentang dugaan pengaturan skor) dari salah satu pemain. Tetapi info ini saya keep karena saya berpikiran sebagai pelatih waktu itu kita harus fokus lawan Badak Lampung dan tidak mau terjadi kericuhan dalam tim,” ungkapnya.
Namun, lanjut Putut, jika pemikirannya tersebut disalahartikan oleh pihak Manajemen Perserang yang menganggap dirinya menutup-nutupi hal buruk yang terjadi dalam tubuh tim.
“Saya tahu info itu beberapa hari sebelum lawan Badak Lampung. Tetapi ternyata pemain sudah mulai bermain curang sejak lawan RANS Cilegon FC,” paparnya.
Diketahui, Manajemen Perserang secara resmi telah melaporkan adanya dugaan pengaturan skor di Liga 2 kepada PSSI. Bahkan, Laskar Singandaru pun telah memecat 5 pemain dan pelatihnya karena terindikasi terlibat dalam skandal tersebut.
“Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang. Lima pemain yakni EDS, FE, EJ, AS dan AIH. Sedangkan pelatih adalah PW,” kata Manajer Perserang, Babay Karnawi. (*/YS)