Loading...

Gakkumdu Polres Cilegon Akui Ada Pengumpulan Massa di Mancak yang Berujung Laporan Dugaan Politik Uang

 

CILEGON – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Serang, di Kecamatan Mancak terjadi peristiwa yang bikin heboh karena adanya pengumpulan massa pada Selasa malam (15/4/2025).

Pengumpulan massa di kediaman Tim Pemenangan Andika-Nanang Kecamatan Mancak itu menimbulkan dugaan adanya praktik politik uang dan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Polsek Mancak.

Namun, Gakkumdu Pilkada dari Polres Cilegon membantah bahwa kejadian tersebut merupakan OTT.

IPTU Muhyidin dari Gakkumdu menjelaskan, aparat hanya merespons laporan warga terkait dugaan pembagian sesuatu kepada masyarakat.

“Informasi dari Polsek Mancak bahwa ada masyarakat yang laporin, bagi-bagi itu, dan dugaan perbuatannya seperti itu, tapi memang gak ada kalau barang bukti,” ujarnya, Rabu (16/4/2025).

Menurut IPTU Muhyudin, pihak terduga pun langsung diserahkan ke Panwascam Mancak untuk pemeriksaan.

“Uang amplop itu gak ada, sekarang orangnya lagi diperiksa di Panwas Kecamatan Mancak,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa dugaan pembagian uang belum terbukti dan masih perlu pendalaman.

“Disebutkan ada uang, ada amplop, itu gak ada, sekarang lagi diperiksa di Kecamatan Mancak,” jelasnya lagi.

Keputusan untuk melanjutkan kasus ke Gakkumdu akan ditentukan setelah pemeriksaan selesai oleh Panwascam.

“Nanti sore kalau mereka sudah (pemeriksaan) apa kasus ini lanjut ke Gakkumdu?,” ungkapnya.

Sementara itu, terduga pelaku Timses Andika-Nanang berinisial AS membantah adanya praktik politik uang pada acara pengumpulan massa saat itu.

“Saya mah gak tahu pak, saya kasih tahu bahwa PSU tanggal sekian, silakan datang ke TPS lagi dan silakan kalau milih sesuai hati nurani,” kata AS kepada wartawan.

Ia mengaku hanya mengumpulkan warga untuk makan bersama.

“Saya bilang makan-makan duit dari mana, duit saya sendiri pak!” tandasnya.

IPTU Muhyidin menegaskan, setiap laporan masyarakat harus tetap ditindaklanjuti melalui pemeriksaan formal.

“Ya harus, diperiksa kita darimana dasarnya kalau gak diperiksa yang melapor,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, menurut informasi yang diterima wartawan, OTT oleh aparat Kepolisian pada Selasa malam (15/4/2025), mengamankan Tim Pemenangan Andika-Nanang berinisial AS alias O, yang berstatus sebagai Koordinator Tim Kecamatan (Korcam).

Korcam AS diamankan dari kediamannya di Desa Sangiang Mancak, diduga saat mengumpulkan tim dan membagikan sejumlah uang untuk serangan fajar menjelang pencoblosan.

Diketahui juga, AS ini merupakan sosok yang cukup dikenal di Kecamatan Mancak, karena sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Kepala Desa Sangiang.

Selain AS, turut juga diperiksa sejak Selasa malam tadi, pria berinisial E, yang diketahui juga merupakan mantan Kepala Desa Ciwarna, Kecamatan Mancak.

Kabar tentang penangkapan AS dan E, Tim Pemenangan Andika-Nanang yang merupakan mantan Kepala Desa di Mancak itu, sudah beredar luas di masyarakat, terutama terungkap dari menyebarnya di grup-grup Whatsapp foto-foto keduanya saat diamankan di Mapolsek Mancak pada Selasa malam tadi. (*/ARAS)

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien