Gas Melon Mulai Langka, Polda Banten Lakukan Pemantauan
SERANG – Gas melon mulai melangka di tingkat pengecer, kelangkaan gas 3 KG tersebut berpotensi terjadinya permainan oknum-oknum nakal yang sengaja meraup keuntungan dari hal tersebut.
Hal tersebut sempat dikemukakan Direskrimsus Polda Banten, Kombespol Abdul Karim di ruang kerjanya, Jumat (19/1/2018).
Ia mengungkapkan apa yang menjadi perhatian, pihaknya saat ini terkait persoalan tersebut adalah tingginya harga tabung gas di pasaran.
Menurutnya, tingginya harga tabung gas khususnya yang 3 kg (bersubsidi) merupakan masalah yang kompleks karena ada ketidaksesuaian harga yang ditetapkan oleh pemerintah dengan harga di pasaran.
“Salah satu upaya kita menjaga stabilitas harga tabung gas yaitu upaya penegakkan hukum, kita awasi mulai dari suplai, stok hingga pembagian pendistribusian agen-agen ke daerah-daerah,” ucap Abdul Karim.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kelangkaan tabung gas, karena menurutnya tabung gas memiliki relevansi yang kuat dengan bahan pangan lainnya.
“Percuma pangan kuat, percuma daging ada, beras ada kalau tabungnya ga ada,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia pun menyampaikan apabila hal demikian tidak diawasi serius, maka besar kemungkinan akan terjadi penyimpangan yang dilakukan oknum pedagang yang curang yang akan merugikan rakyat kecil, seperti terjadinya pengoplosan tabung gas seperti yang pernah Bareskrim Polda Banten ungkap di daerah Tangerang beberapa waktu lalu.
“Seperti yang sudah saya sampaikan pada rapat koordinasi dihadapan Gubernur, Bupati, Walikota dan beberapa Kepala Dinas, bagaimanapun caranya ini harus jadi konsen bersama, karena ada uang pemerintah di dalamnya yang akan menjadi persoalan sosial,” tegasnya. (*/Ndol)