SERANG – Dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang disektor Pajak Bumi Bangunan (PBB). Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menjalin kerjasama dengan Bank BJB Wilayah Banten melalui program Laku Pandai.
Diketahui, Laku Pandai yang merupakan singkatan dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif, yaitu Program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank), dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Serang Wachyu Budi Kristiawan mengatakan, dalam upaya meningkatkan PAD Kota Serang disektor PBB, pihaknya saat ini menggandeng bank kebanggaan warga Jawa Barat.
Kerjasama itu dilakukan melalui program Laku Pandai yang akan ditempatkan melalui agen-agen diseluruh kelurahan se Kota Serang. Hal itu untuk mempermudah akses pembayaran PBB oleh masyarakat.
“Ada beberapa upaya yang kita lakukan di tahun 2020 untuk meningkat PBB yang bekerjasama dengan bank BJB, salah satunya program Laku Pandai,” kata Wachyu saat ditemui disalah satu hotel di Kota Serang, Selasa (10/3/2020).
Selain itu, Laku Pandai sendiri bisa dijadikan ajang bisnis yang menghasilkan profit bagi masyarakat. Karena, Laku Pandai bisa dijadikan transaksi pembayaran apa saja.
“Laku Pandai itu ada masyarakat atau siapapun bisa jadi agen BJB. Nanti masyarakat bisa jualan pulsa dan yang lainnya seperti hal nya bank mini,” ujarnya.
Ia pun berharap, dengan adanya Laku Pandai bisa meningkatkan PAD. Karena bagaimanapun tahun 2020 Pemkot Serang menargetkan PAD disektor PBB mencapai 28 miliar.
“Target Pemkot Serang di sektor PBB di tahun 2020 yaitu 28 M. Kalau kita berkaca kepada tahun sebelumnya yang hanya mendapatkan 21 M kebanyakan disumbang dari pembukuan 1 hingga 3 mencapai 60 persen,” jelasnya.
“Apalagi 5 Kelurahan yang paling rendah pendapatan PBB yaitu sayar, Bendung, Kuranji, Cilasa, Cibendung bisa menggenjot hingga 80 persen maka pendapatnya makin besar,” pungkasnya. (*/Ocit)
