Jadi Korban Jambret, ASN Kota Serang ini Meninggal Dunia
SERANG – Seorang perempuan yang berprofesi ASN sebagai Sekretaris Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang meninggal dunia usai menjadi korban penjambretan pada Selasa (15/9/2020) malam, saat melintas di Jalan Empat Lima, Kaujon Kidul, Kelurahan Serang, Kota Serang.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Lurah Unyur, Agus Sulaeman usai takziah ke rumah duka. Kronologis kejadian terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, saat korban bernama Neti yang berboncengan motor dengan sang suami hendak pulang menuju kediamannya di Kelurahan Pancur, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.
“Jadi Bu Neti ini mau pulang, abis dari rumah orang tuanya di Benggala (Kota Serang). Karena rumahnya di Pancur, Taktakan. Saat dalam perjalanan, didepan MAN 1 Kaujon tasnya dijambret. Kejadian sekitar jam 9 malam,” ucap Agus kepada awak media, Rabu (16/9/2020) sore.
Tak rela kehilangan tas berisi handphone, uang dan kunci rumah, sang suami pun tancap gas untuk mengejar pelaku penjambretan. Namun saat tiba di jembatan Kaujon yang jalannya agak menanjak, kaca helm yang digunakan suami tertutup dengan sendirinya. Sehingga hal itu membuat pandangan sang suami menjadi terhalang.
“Tasnya udah diambil, dikejar nih sama suaminya. Pas di jembatan (Kaujon) deket Pesantren itu, kaca helmnya nutup gitu. Dasar mah udah gelap, jadi makin gak kelihatan jalan. Ditambah kan jalan disitu nanjak tuh, jadi si motornya jemping (terangkat) gitu. Terus jatuh ke selokan,” terangnya.
Sempat ditolong warga yang berada dilokasi kejadian untuk dibawa ke Rumah Sakit Drajad Prawiranagara (RSDP) Serang. Naas, nyawa Neti tak tertolong saat tengah akan menjalani operasi di bagian kepala yang mengalami luka parah.
“Ditolong satpam pesantren. Bu Neti lukanya gegar otak dan patah dibagian lengan kanan, tapi di kepala yang parah. Suaminya juga patah lengan, kepala juga luka. Tapi pas dua-duanya mau di operasi hari ini (Rabu), Bu Neti meninggal sekitar jam 12 siang. Kalau suaminya masih kritis,” ungkap Agus.
Untuk saat ini korban langsung dimakamkan disekitar kediamannya. Perempuan dengan 3 anak tersebut sebelumnya bekerja di DPMPTSP Kota Serang. Kemudian sejak satu tahun terakhir berpindah tugas di Kelurahan Unyur. (*/YS)