Jadi Pemateri di Kajian Bisnis Kolaborasi Cahaya 31 dan TDA Community Serang Raya, Ini Pesan Nur Agis Aulia

 

SERANG – Calon Wakil Walikota Serang terpilih, Nur Agis Aulia, atau yang akrab disapa Agis, menghadiri acara Kajian Bisnis yang digelar oleh Cahaya 31 berkolaborasi dengan TDA Community Serang Raya (Tangan Di Atas) di Cahaya Learning Center, Komplek KPKN, Jalan Agusju No. 87, Ciceri, Kota Serang, Banten, pada Minggu, (8/12/2024).

Dalam acara ini, Agis tampil sebagai pemateri utama, berbagi pandangan tentang pentingnya pengembangan ekosistem soft skill di Kota Serang.

Ia mengawali sesi dengan perkenalan yang hangat kepada peserta.

“Nah, jadi bagi yang baru pertama kali ketemu, nama lengkap saya Nur Agis Aulia. Saya lahir di Kampung Cimuncang, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Cimuncang, pada hari Jumat, tanggal 21 April 1989. Saat ini usia saya 35 tahun,” ujar Agis.

DPRD Cilegon Anti Korupsi

“Bapak Ibu sekalian, jika dibandingkan dengan kota-kota besar lain seperti Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, ada satu hal yang harus diperbaiki di Kota Serang, yaitu ekosistem pengembangan soft skill. Di kota-kota besar itu, ekosistemnya luar biasa, mulai dari banyaknya kampus hingga pusat-pusat pengembangan diri seperti pelatihan dan diskusi,” lanjut Agis.

Agis menyoroti bahwa meskipun Kota Serang memiliki banyak kampus, fasilitas pengembangan diri di wilayah tersebut masih terbatas.

Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu penyebab lambatnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Serang.

“Insyaallah ke depan, saya sudah ngobrol dengan Pak Haji. Pokoknya, ada peluang untuk membangun ekosistem pengembangan diri dan SDM kita. Kalau Kota Serang ingin maju menjadi kota modern, bukan hanya pembangunan fisiknya yang kita pikirkan, tetapi juga pembangunan manusianya,” pungkasnya.

Dalam pembahasannya, Agis juga menyinggung salah satu program unggulannya, yaitu Satu Keluarga Satu Pengusaha.

“Kemarin sempat ada yang bertanya, apa itu program Satu Keluarga Satu Pengusaha? Ada yang bilang tidak semua orang bisa jadi pengusaha. Saya sampaikan bahwa ini bukan soal jadi pengusaha semata, tapi bagaimana membangun jiwa entrepreneurship dan semangat kemandirian,” pesannya. (*/Hery)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien