Kades Harjatani Sebut Kontrakan Ditemukannya Jasad Karyawati Green Hotel Sepi

BI Banten Belanja Nataru

SERANG– Lokasi kontrakan tempat ditemukannya jasad seorang Karyawati Green Hotel Cilegon di Kampung Larangan, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang pada Rabu (18/8/2021) malam merupakan tempat sepi.

Pasalnya, dari total 9 kamar yang ada di kontrakan tersebut, hanya ada 1 kamar yang terisi yakni kamar yang disewa korban bersama satu temannya sejak beberapa tahun silam.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Harjatani, Sofan. Menurutnya, jika tempat kontrakan yang disewa korban merupakan milik seorang warga PCI (Pondok Cilegon Indah) Kota Cilegon. Sementara, korban sudah lebih dari satu tahun mengontrak di lokasi tersebut.

Disampaikan Sofan, kontrakan yang dihuni korban terdiri dari 9 kamar yang sebelum pandemi Covid-19 melanda kontrakan tersebut selalu terisi penuh. Namun, mewabahnya pandemi Covid-19 membuat para penghuni kontrakan pun pindah.

“Dulu (sebelum pandemi) kontrakan ini ramai, kamar penuh, ada 9 kamar. Tapi karena dampak Covid-19, para penghuninya pada pindah. Jadi tinggal satu kamar yang terisi, yang diisi korban, kamar nomor 7,” ucapnya kepada awak media, Kamis (19/8/2021).

Selain itu, disampaikan saksi mata sekaligus rekan kerja korban, Saria (26) menuturkan, jika sejumlah warga setempat sempat melihat seorang pria mengenakan sweater mengendarai sepeda motor milik korban sambil menenteng tabung gas pada Rabu (18/8/2021) pagi.

Pijat Refleksi

Ada tetangga yang bilang, sempat lihat motor korban ada yang bawa, pria pake sweater. Itu bawa tabung gas juga, tapi warga ga curiga. Karena ga tau apa-apa,” kata Saria.

Sebelumnya, Siti Maryam (32) warga Tambang Ayam, Anyer, Kabupaten Serang yang bekerja di Green Hotel Cilegon ditemukan oleh rekan kerjanya dalam keadaan tewas di atas kasur di dalam kontrakannya dengan kondisi wajah tertutup bantal pada Rabu (18/8/2021) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Sejumlah harta benda milik korban seperti motor, hp, dompet hingga tabung gas diketahui telah hilang bersamaan dengan tewasnya Siti Maryam. Meski tidak ada darah, namun terdapat luka lebam di bagian kaki korban yang diduga mencoba melakukan perlawanan.

“Masuk ke dalam (kontrakan) itu lampunya mati, pas saya ke kamar, itu (korban) dalam keadaan tidur terlentang di atas kasur, sudah meninggal. Posisinya muka tertutup bantal. Ada memar di kaki, kayaknya bekas perlawanan. Barang-barangnya kayak motor, hp, dompet sampai tabung gas itu hilang,” ungkap Saria.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan Satreskrim Polres Serang Kota. Belum ada keterangan dari hasil olah TKP dan penyelidikan yang dilakukan petugas. Namun, jasad korban langsung dievakuasi ke RSDP Serang guna menjalani autopsi mencari penyebab pasti kematian korban.

“Saat ini, masih dalam olah TKP dan penyelidikan Satreskrim Polres Serang Kota. Kita tunggu saja perkembangannya nanti seperti apa,” kata Kapolsek Kramatwatu, Kompol DP Ambarita. (*/YS)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien