Kelompok 11 KKM UNIVAL Gelar Penyuluhan HIV AIDS Bagi Masyarakat Banjarsari Anyar

 

SERANG – Kelompok 11 KKM Universitas Al-Khairiyah (UNIVAL)  sukses gelar penyuluhan pencegahan HIV/AIDS bagi masyarakat Desa Banjarsari, Kecamatan Anyar Kabupaten yang berlangsung di MTs Al-Khairiyah Kaduedong, Anyar, Rabu, (14/9/2022).

Pada penyuluhan HIV/AIDS ini mengusung “Sosialisasi dan penyuluhan kesehatan remaja dalam rangka mengenai dan mencegah HIV/AIDS” yang diikuti Siswa MTs, MA Al-Khairiyah Kaduedong Anyar dan tokoh masyarakat dan dewan guru sekolah sekitar.

Penyuluhan tersebut merupakan program kerja kelompok 13 KKM UNIVAL yang mengimplementasikan program Kemendikbudristek yakni Kampus Mengajar.

Dalam penyuluhan itu peserta dikenalkan tentang virus HIV/AIDS meliputi pengertian perbedaan gejala perilaku pencegahan dan lain-lain.

Selain itu juga penyuluhan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada pelajar akan bahaya pergaulan bebas serta memberikan pengetahuan tentang HIV/AIDS untuk menyebarluaskannya kembali dan mengubah perilaku seksual agar remaja dapat melindungi diri dari HIV/AIDS.

“Dalam kegiatan ini kami melakukan penyuluhan terhadap remaja khususnya pelajar saat ini hal pertama yang kami lakukan yakni dengan melakukan interaksi berupa tanggung jawab agar mudah diterima siswa dan membangun minat serta rasa ingin tahunya, saya menjelaskan materi tentang HIV Aids dan bahaya pergaulan bebas mayoritas siswa kelas 1 MTs sampai kelas 3 MA sebagian belum pernah mendengar Apa itu HIV AIDS sehingga mereka aktif bertanya dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,” ujar Nadia peserta KKM sekaligus narasumber penyuluhan tersebut.

Sementara itu, Alan selaku ketua kelompok 11 KKM UNIVAL, mengatakan penyuluhan HIV AIDS ini mendapatkan sambutan baik dari masyarakat para tokoh guru-guru dan kepala madrasah setempat.

“Program kerja ini bagus sekali karena belum ada penjualan HIV AIDS yang dilakukan sebelumnya apalagi di tanggapan demi mungkin banyak siswa yang masih asing mendengar HIV AIDS terlebih pemateri adalah mahasiswa jadi siswa akan lebih nyaman dan tidak terlalu canggung saat dijelaskan tentang dprs dan bahaya pergaulan bebas,” terang Alan.

Pada kesempatan itu, turut hadir Presma STIT Al-Khairiyah Ilham Nurrizqullah mengapresiasi atas terselenggaranya penyuluhan HIV AIDS karena itu merupakan hal penting bagi masyarakat untuk mengetahui potensi bahaya pergaulan bebas terlebih kepada anak remaja.

“Kegiatan penyuluhan HIV AIDS ini penting untuk mengedukasi para pelajar yang akan beranjak remaja supaya mereka dapat membatasi diri dari pengaruh buruk pergaulan bebas namun juga mengajarkan kepada mereka agar tidak membatasi diri atau tidak menjauhi orang yang teridentifikasi HIV AIDS serta mengajarkan bagaimana sikap yang benar terhadap mereka yang terjangkit HIV (ODHA) yakni dengan mensupport tidak mendiskriminasi dan stop stigma ODHA,” tutup Ilham. (*/Nas)

Honda