SERANG – Pilkada Serentak 2018 yang dilaksanakan di empat Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten turut dikomentari Ketua DPRD Provinsi Banten, Asep Rahmatullah.
Dikatakan Asep, dirinya mengapresiasi kinerja dari penyelenggara Pilkada dan TNI/Polri dalam menjaga kondusifitas Pilkada di Banten.
“Saya mengapresiasi baik KPU, TNI/Polri dalam menjaga stabilitas keamanan Pilkada Serentak di Banten,” ucap Asep kepada awak media, usai menggelar Reses Masa Persidangan Ke-III, Kamis (5/7/2018), di salah satu rumah makan di Kota Serang.
Ia menilai, kalah dan menang dalam sebuah kontestasi merupakan hal biasa, dan meminta kepada pihak yang kalah untuk legowo menerima hasil hitung cepat yang sudah disahkan oleh KPU.
“Kalah dan menang adalah hal biasa. Kelegowoan terhadap hitung cepat itu menjadi dasar linear dengan real count. Tentunya kalau mencari kesalahan itu pasti ketemu,” ungkapnya.
Asep berharap kepada pihak yang merasa kalah dalam kontestasi untuk tidak mencari-cari kesalahan, serta menilai adanya permohonan diskualifikasi paslon diminta paslon lainnya merupakan hal tidak relevan.
“Bagi yang merasa kalah, dalam konteks demokrasi ini jangan mencari-cari kesalahan, apalagi ada usulan diskualifikasi segala macem, saya rasa itu tidak relevan lah,” tegasnya.
“Karena kalau kita berbicara money politic dan lain-lain, mari kita tanyakan pada diri masing-masing,” sambungnya.
Lebih lanjut, Asep menganggap apa yang sudah dipilih rakyat itu merupakan sebuah kedaulatan rakyat bagaimanapun kondisinya.
“Sudahlah, karena ini pilihan rakyat. Rakyat bagaimanapun ketika ditukar dengan ekonomi atau nilai rupiah segala macam, kalau rakyat sudah menjatuhkan pilihannya kepada salah satu Paslon ya itu kedaulatan rakyat,” tandasnya. (*/Ndol)
