Ketua DPRD Kota Serang Kecewa Kasatpol PP dan Kadinkes Tak Mantau Langsung CFD yang Baru Dibuka Lagi

BI Banten Belanja Nataru

SERANG – Pasca ditutup selama hampir 2 bulan, Car Free Day (CFD) Kota Serang dibuka kembali, Minggu (21/6/2020). Namun Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi menilai masih ada beberapa hal yang menjadi catatan, agar kedepan bisa segera diperbaiki.

Sengaja datang untuk memantau situasi CFD Kota Serang. Budi mengatakan, belum tersedianya perpustakaan keliling dalam gelaran CFD Kota Serang sangat disayangkan olehnya. Padahal menurutnya, hal itu penting agar anak-anak bisa turut membaca disela-sela aktifitas orang tuanya yang berolahraga.

“Saya lihat pada pake masker. Karena kalau gak pake masker, gak boleh masuk,” ucap Budi saat tengah memantau CFD Kota Serang.

Meski masyarakat diwajibkan menggunakan masker saat memasuki area CFD. Namun masih nampak banyak masyarakat yang berada disekitaran CFD yang belum menggunakan masker.

“Nah itu menjadi evaluasi kita, termasuk dari dinas tadi sambil ada pengingatnya juga kalau ada kita kasih aja (masker),” ujarnya.

Pijat Refleksi

Baca juga: Masyarakat Kota Serang Antusias Atas Kembali Dibukanya CFD

Bahkan dengan tegas, Budi menuding jika pengawasan di CFD Kota Serang masih lemah. Hal itu disebabkan tidak hadirnya Kasatpol PP dan Kadinkes Kota Serang untuk turut memantau langsung jalannya CFD Kota Serang setelah 2 bulan sempat ditiadakan.

“Keinginan saya, ketika CFD ini dibuka kembali, Dinkes hadir disini. Jangan hanya ambulancenya saja. Tapi mereka mantau. Kasatpol PP juga tidak ada. Semua tergantung kepala OPD nya. Saya kira ini kurang antusias juga dari OPDnya,” terangnya.

Selain itu, ia pun meminta agar ada sanksi yang diberikan bagi para pelanggar protokoler kesehatan baik yang didalam kawasan CFD, maupun kepada masyarakat yang berada diluar kawasan CFD. Sehinga menjadi efek jera agar masyarakat bisa tertib dalam menjalankan protokol kesehatan jelang penerapan new normal.

“Harus (sanksi diterapkan). Kalau gak gitu, gak ada takutnya. Karena ini dalam rangka menyadarkan semua dalam masa transisi new normal. Di Jakarta, gak pake masker itu didenda Rp. 200ribu,” tukasnya. (*/YS)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien