Kisah Pilu Perjalanan Hidup Ibu Enok dari Karangantu Kota Serang

SERANG – Perjuangan Ibu Enok (30), asal Link Karangantu, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang ini, sungguh-sungguh patut diberi apresiasi.

Dengan keterbatasan fisiknya, tidak menyurutkan tekad usaha Ibu beranak dua ini berkeliling Kampung menjajakan Sate Kerang dagangannya demi kebutuhan hidup keluarganya.

Kemiskinan yang dialami keluarganya, membuat Ibu Enok harus berpanas-panasan di bawah terik matahari untuk menjemput rezeki mengais pundi-pundi rupiah dari pembeli dagangannya. Cucuran keringat di wajahnya tidak membuatnya bermalasan-malasan berteriak untuk perhatian pembeli.

Bukannya berempati, kadang ada saja orang yang tega mengejek keterbatasan fisik atau cacat yang ada padanya, namun Ibu Enok tetap sabar dan tabah menerimanya.

Dari hasil usahanya tersebut, Ibu Enok bisa membantu kebutuhan kedua anaknya, karena suaminya Asep Misna yang berprofesi sebagai Nelayan, tidak tentu penghasilannya.

Pijat Refleksi

Sementara ini, Ibu Enok dan keluarga kecilnya masih menumpang tinggal di rumah seadanya milik neneknya, yang sewaktu-waktu bisa saja harus ditinggalkannya.

Miris memang, mengingat keberadaan mereka berada di Kota Serang yang notabanenya adalah sebagai Ibukota Provinsi Banten.

Kisah pilu Ibu Enok tersebut sudah ditayangkan di salah satu televisi swasta nasional Trans7 beberapa waktu lalu, dalam acara Orang Pinggiran. Dan videonya telah diunggah di chanbel Youtube oleh Serlly Faridha pada hari Rabu (6/9/2017), dengan jumlah yang nonton lebih dari 500 ribu.

Berikut ini videonya :

https://youtu.be/wG2GrsbeH7w

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien