Mesin Tak Rutin Diperiksa, Bus Ini Terbakar di Jalanan Kota Serang
SERANG – Telah terjadi kebakaran satu unit mobil bus angkutan umum dengan nomor polisi B 7013 BGA jurusan Merak – Pulo Gadung di depan Kampus Untirta Jalan Serang-Jakarta, Panancangan, Kota Serang, Jumat (22/12/2017) malam.
Bus mengalami kerusakan hampir di semua bagian, terutama depan habis terbakar. Satu unit Damkar Kota Serang diturunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Salah satu saksi mata di lokasi kejadian, Ali (25) mengatakan, awalnya ada beberapa percikan api yang keluar dari dalam bus tersebut di bagian depan kiri tidak lama kemudian salah satu kaca pecah.
“Kejadian jam 19.00 penumpang ada puluhan, ada-anak ada ibu-ibu langsung keluar, pertama ada percikan api tidak lama kemudian penumpang keluar ada suara ledakan kaca sekali saja,” jelasnya.
Yusuf Permana (50), Kondektur Bus tersebut, menjelaskan, sebelumnya ia sempat mencium bau asap dari dalam mobil saat mengisi bahan bakar di SPBU tak jauh dari lokasi kejadian.
“Pas di pom bensin udah bau angus tadinya mau lihat di pom, takutnya ada apa-apa makanya kita lari kesini berhenti langsung (Depan Untirta-red) apinya langsung gede dan terbakar, uang 700 ribu hasil sekarang juga terbakar,” ungkapnya ditemui di lokasi.
“Kita arah dari Merak mau ambil penumpang di terminal Pakupatan mau arah ke Pulo gadung,” tambahnya.
Sementara itu di tempat kejadian, Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Tri Djatiutomo, membenarkan, percikan api tersebut bersumber dari mesin depan mobil sebelah kiri. Ia mengatakan, kebakaran tidak berlangsung lama namun hampir semua bagian dalam Bus habis terbakar.
“Sementara dari keterangan sopir keluar asap, hasil dari investigasi, ada konslet di mesin karena sopir kurang giat cek mesin, ada kabel yang hanya dibungkus, diduga konslet dari dinamo mobil, kebakaranya tidak lama, dalam abis sebelah bagian kursinya,” pungkasnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hampir sepanjang 500 meter kemacetan terjadi di jalan, dari arah Ciceri Kota Serang menuju Terminal Pakupatan. (*/David)